SuaraJogja.id - PSIM Yogyakarta baru saja menyelesaikan persiapan terakhir jelang menghadapi laga penting menghadapi Persekat Tegal di Stadion Trisanja, Slawi, Sabtu (4/1/2025) petang.
Seto Nurdiyantoro selaku pelatih kepala PSIM Yogyakarta mengaku bahwa kondisi kebugaran pemain menjadi poin penting persiapan laga.
“Persiapan seperti biasa yang kita lakukan. Kita lebih melihat bagaimana kondisi pemain, kebugarannya. Kita coba sedikit tentang taktikal. Harapannya, pemain bisa memahami walaupun tidak sempurna,” ujarnya seperti dilansir dari laman PSIM Yogyakarta.
Seto juga mengakui adanya beberapa kendala terkait kondisi para pemain untuk tampil dalam laga menghadapi Persekat Tegal.
Baca Juga: Banyak Peluang Terbuang saat Dijamu Persijap, Seto Nurdiyantoro Soroti Lini Serang PSIM
“Memang, ada kendala dari kami. Ada beberapa pemain yang cedera, tidak bisa tampil. Ada akumulasi juga sehingga menjadikan pilihan kami sedikit,” ungkapnya.
Meskipun demikian, dirinya tetap menaruh kepercayaan penuh terhadap para pemain.
“Tapi apapun itu, saya yakin bahwa pemain yang kami bawa ke Tegal mempunyai motivasi yang lebih, mempunyai konsentrasi yang lebih,” tambah Seto.
Menurut Seto, laga menghadapi Persekat Tegal sangatlah penting mengingat laga itu merupakan kunci bagi timnya untuk lolos ke delapan besar.
“Harapannya, untuk pertandingan menghadapi Persekat Tegal pemain bisa bermain lepas, mengingat laga itu merupakan salah satu kunci buat kami juga. Harapannya, bisa membuat jalan kami lebih lapang lagi untuk melangkah ke delapan besar,” tegasnya.
Baca Juga: PSIM Yogyakarta Bersua Persijap Jepara Sore Ini, Seto Siapkan Misi Balas Dendam
Sementara itu, Adittia Gigis, salah satu pemain PSIM Yogyakarta, menyatakan kesiapan dirinya dan tim untuk berlaga.
“Semua pemain yang dibawa ke sini memiliki daya juang yang tinggi untuk bisa bermain dengan baik,” ujarnya.
Gigis menutup, “Semoga di pertandingan menghadapi Persekat Tegal menjadikan pertandingan yang baik untuk PSIM, bisa dibilang pertandingan kunci juga buat PSIM untuk bisa melangkah ke delapan besar," tukasnya.
Berita Terkait
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Bukan Opor Ayam, Ini 10 Kuliner Lebaran Unik Khas Tasikmalaya yang Wajib Kamu Coba
-
Lebaran dan Refleksi Diri: Menemukan Makna Kemenangan Sejati
-
Teks Khutbah Idul Fitri 2025 Penuh Renungan: Memaknai Hari Kemenangan yang Sejati
-
PSIM Yogyakarta Hadiahi Erwan Hendarwanto Sekolah AFC Pro
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja