SuaraJogja.id - Gunungkidul, yang dahulu dikenal sebagai daerah tandus dan kurang diminati investor, kini menjelma menjadi salah satu kawasan investasi yang potensial di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan kekayaan alam, pantai yang indah, dan sumber daya alam yang melimpah, daerah ini semakin menarik perhatian para pemilik modal untuk menanamkan investasi.
Pada tahun 2024, nilai investasi yang masuk ke Gunungkidul mencapai Rp551 miliar, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa daerah tersebut telah menjadi tujuan utama investor, meski sempat menghadapi tantangan selama pandemi Covid-19.
Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti, mengatakan bahwa investasi di daerah ini menunjukkan tren yang positif. Hal ini menunjukkan jika Gunungkidul sangat menjanjikan untuk investasi.
"Selain potensi yang luar biasa, kami juga berkomitmen memberikan kemudahan dalam proses perizinan, tentunya sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya, Senin (6/1/2025).
Sektor Unggulan: Pariwisata, Perdagangan, dan Industri
Sektor yang mendominasi investasi di Gunungkidul meliputi perdagangan, pariwisata, perindustrian, pertanian, serta energi dan sumber daya mineral. Keindahan alam, terutama di pesisir selatan dengan garis pantai sepanjang 70 km, menjadi daya tarik utama.
Kawasan seperti Purwosari, Panggang, Tepus, dan Girisubo, yang dahulu tidak dilirik, kini menjadi primadona bagi para investor yang mengembangkan obyek wisata.
"Dengan keindahan alam dan pantai yang indah, sektor pariwisata menjadi fokus utama investasi. Fasilitas wisata terus dikembangkan untuk memperpanjang masa tinggal wisatawan domestik dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara," tambah Asar.
Selain pariwisata, sektor industri juga tumbuh pesat dengan pengembangan kawasan industri di Candirejo, Semin (1.506 hektar), dan Mijahan, Semanu (574 hektar). Sektor kelautan dan perikanan juga tak kalah penting, dengan dua pelabuhan utama, yaitu Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Gesing dan PPP Sadeng, serta delapan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Baca Juga: Menyebar Rata ke Semua Kapanewon di Gunungkidul, 457 Sapi Suspect PMK dan 42 Mati
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menegaskan bahwa investasi merupakan salah satu program unggulan pemerintah daerah. Namun, ia memastikan bahwa proses perizinan dan seleksi dilakukan dengan hati-hati agar tidak berdampak negatif pada masyarakat dan lingkungan.
"Sejak awal, investasi menjadi perhatian kami. Kami terbuka terhadap investasi, tetapi tetap selektif agar tidak sembarangan," tegas Sunaryanta.
Keberhasilan Gunungkidul dalam menarik investasi menunjukkan bahwa daerah yang dahulu dianggap kurang potensial kini telah bangkit.
Dengan sektor pariwisata, perdagangan, dan industri sebagai pendorong utama, Gunungkidul terus bergerak maju sebagai daerah yang menjanjikan untuk pengembangan ekonomi.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia untuk Teknologi AI dan Cloud
-
Selain Emas, Ini Aset Safe Haven Lain yang Wajib Dilirik Saat Ekonomi Bergejolak
-
Harga Emas Terbang Tinggi! Saatnya Investasi atau Justru Jual Simpanan?
-
Kawasan Jakarta Utara Dinilai Masih Banyak Dilirik buat Investasi, Ini Sederet Alasannya!
-
Harga Emas Diramal Makin Bersinar Tahun Ini, Bakal Cetak Sejarah Dunia
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan