SuaraJogja.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Gunungkidul masih belum bisa terlaksana sepenuhnya akibat keterbatasan anggaran. Dari kebutuhan awal sebesar Rp27 miliar, pemerintah daerah baru bisa mengalokasikan 50 persen atau sekitar Rp12,5 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Saptoyo, mengungkapkan bahwa anggaran MBG telah dievaluasi oleh Gubernur DIY dan ditindaklanjuti oleh DPRD Gunungkidul. Hasil evaluasi tersebut menekankan pentingnya efisiensi kegiatan lain untuk mendukung pendanaan program MBG.
"Dari kebutuhan awal Rp27 miliar, kami baru bisa mengalokasikan Rp8,5 miliar. Namun, setelah evaluasi Gubernur, dilakukan penambahan sebesar Rp4,5 miliar sehingga total menjadi Rp12,5 miliar. Meski begitu, ini masih jauh dari kebutuhan, dan tambahan anggaran akan diusulkan pada APBD Perubahan," kata Saptoyo, Senin (6/1/2025).
Menurut Saptoyo, anggaran tambahan untuk MBG didapatkan melalui efisiensi kegiatan yang ada, termasuk dari anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun, kendala utama dalam pelaksanaan program ini adalah belum adanya petunjuk teknis (juknis) penggunaan anggaran APBD untuk MBG.
Program ini sudah dianggarkan, namun bagaimana teknis pelaksanaannya masih menunggu arahan lebih lanjut. Uji coba yang sudah dilakukan sebelumnya bahkan tidak menggunakan APBD, melainkan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional.
"Daerah hanya diminta menyediakan infrastruktur dan dukungan keuangan," jelasnya.
Saptoyo memastikan bahwa anggaran MBG akan menjadi prioritas dalam pembahasan APBD Perubahan 2025. Tambahan anggaran akan mereka upayakan di perubahan APBD. Ini untuk memastikan program MBG dapat berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan alokasi anggaran yang belum mencukupi, pelaksanaan program MBG masih harus menunggu penyesuaian lebih lanjut. Pemerintah Gunungkidul berkomitmen untuk memastikan program ini dapat terlaksana sesuai dengan kebutuhan dan target yang telah ditetapkan.
Anggota DPRD Gunungkidul, Ery Agustin, menyebutkan bahwa kebutuhan awal untuk program MBG sebenarnya dihitung mencapai Rp27 miliar. Namun, keterbatasan anggaran menyebabkan pemerintah harus melakukan pengurangan.
Baca Juga: Harus Penuhi Kebutuhan 150 Ribu Siswa SMA/SMK Jogja, SPPG Belum Siap Laksanakan MBG
"Dari awal kebutuhan dihitung Rp27 miliar, tetapi yang dialokasikan baru separuhnya. Kalau tidak ada tambahan anggaran di APBD Perubahan, program ini tidak akan berjalan maksimal," kata Ery.
Ia berharap pemerintah dapat segera menuntaskan juknis dan mengoptimalkan anggaran yang ada. Menurutnya, MBG adalah program strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan di Gunungkidul.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja
-
Berkah Long Weekend, Wisata Jip Merapi Kembali Melejit Meski Sempat Terimbas Isu Demonstrasi