SuaraJogja.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diberlakukan secara nasional pada Senin (6/1/2025). Saat ini ada 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melaksanakan program ini.
Di DIY, tiga SPPG dipilih untuk melaksanakan program pemerintahan Prabowo Subianto tersebut seperti Wonosari, Banguntapan dan Kalasan. Namun hingga saat ini, Pemda DIY nampaknya belum ikut kick off program tersebut meski sejumlah sekolah sudah ikut uji coba MBG beberapa waktu lalu.
Kepala Bappeda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin Siang menyatakan, Pemda baru dalam tahap persiapan anggaran sebesar Rp42 miliar atau 2,5 persen.
"Kami belum [melaksanakan MBG]. Kami masih dalam tahap persiapan anggaran, yang sudah tertuang dalam APBD 2025. Namun, secara teknis, implementasinya di lapangan belum jelas, termasuk sasaran dan titik-titik pelaksanaan. Kami juga belum mendapatkan informasi pasti mengenai jumlah penerima yang tidak ditangani oleh pusat," katanya.
Baca Juga: Merapi Muntahkan 78 Guguran Lava, Status Masih Siaga
Made menyatakan, Pemda DIY mengalokasikan anggaran sebesar Rp42 Miliar ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY. Namun, secara teknis, juklak dan juknis dari pusat untuk pelaksanaan MPG di daerah masih belum ada dan masih ditangani langsung oleh pusat, dalam hal ini oleh Badan Gizi Nasional.
Meski belum ikut memulai, menurut Made, pada prinsipnya Pemda DIY maupun kabupaten/kota sudah menyiapkan anggaran. Namun karena program tersebut dirancang di akhir proses penyusunan RAPBD 2025, maka kesiapan masing-masing daerah bisa berbeda.
Pemda masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat dalam pelaksanaan program MBG. Apalagi program tersebut masih dalam tahap awal sehingga belum semua sasaran menerima.
"Evaluasi pelaksanaan program akan dilakukan untuk menilai sejauh mana program ini berjalan," ujarnya.
Walaupun belum dimulai, Pemda DIY memastikan bisa mencukupi kebutuhan bahan pangan program MBG. Dengan estimasi kebutuhan beras untuk program MBG di DIY mencapai 10,6 ribu ton per tahun dan total produksi padi di DIY sebesar 546 ribu ton pada 2023, maka kebutuhan tersebut akan sangat tercukupi.
Baca Juga: Dorong Upaya Peningkatan Gizi, Pemkot Yogyakarta Imbau Siswa Sekolah Bawa Bekal Sehat dari Rumah
Hanya saja untuk sayur-mayur, Pemda masih mengalami kesulitan untuk menyiapkan bahan pangan tersebut. Sebab selama ini DIY masih tergantung pasokan dari wilayah sekitar, seperti Jawa Tengah.
"Hal ini disebabkan oleh keterbatasan lahan dan kesesuaian cuaca di DIY [sehingga tidak bisa menanam sayuran]. Namun, untuk buah-buahan dan beras ketersediaannya cukup mencukupi," jelasnya.
Made menyebutkanm meski harus mengalokasikan anggaran sebesar Rp42 miliar, Pemda tidak menggeser anggaran dari program lain. Bahkan program tersebut juga tidak menghilangkan atau merefokusing program yang sudah ada, karena konsistensi perencanaan harus dijaga.
"Dana ini difasilitasi melalui insentif fiskal dan sumber dana lain yang sudah ada," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis Belum Inklusif, ABK Butuh Perhatian Khusus
-
4 Video Kocak Bocah SD Santap Makan Bergizi Gratis, Netizen Ikut Geli
-
IDI Dukung Program Makan Bergizi Gratis: Upaya Nyata Cegah Masyarakat Terkena Penyakit
-
Kecewa Soal Rasa Menu Makan Bergizi Gratis, Siswa SD Kirim Pesan ke Prabowo: Awas Dibilang Anak Abah Dek...
-
Apakah Susu Wajib Ada di Menu Makan Bergizi Gratis? Ini Kata Ahli Gizi
Terpopuler
- Prank Awal Tahun? Shin Tae-yong Bukan Dipecat, Tapi Naik Jabatan Ini
- Pemecatan Shin Tae-yong Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Mending Ganti Wapres
- Eks Striker Barcelona Pengganti STY, Diumumkan Erick Thohir Hari Ini
- Respons Elkan Baggott usai Shin Tae-yong Dipecat PSSI
- Ari Lasso Curigai Pemecatan Shin Tae-yong: Erick Thohir Pusing karena Dikelilingi...
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Januari 2025
-
Suzuki Fronx Sudah Terdaftar di Indonesia, Kapan Diluncurkan?
-
Bukalapak: Simbol Sukses IPO Startup, Tapi Mati di Era Digital
-
Duh! Patrick Kluivert Dituding Punya Koneksi dengan Pencuri Lukisan Van Gogh
-
Asisten STY Belum Tentu Bantu Patrick Kluivert: Saya masih...
Terkini
-
Peluk Terakhir Ayah Pembunuh Istri di Bantul, Rekonstruksi Ungkap 24 Adegan Keji
-
Makan Bergizi Gratis Mulai Diterapkan, Peneliti Ungkap Efek Domino yang Ditimbulkan
-
Canangkan Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel dan Transparan, Pemkab Kulon Progo Luncurkan SmartDesaKu
-
Luapan Lumpur Pembangunan JJLS Rugikan Warga, DPRD DIY Desak Satker PJN Segera Atasi
-
Forum Cik Di Tiro: Menolak Lupa Kejahatan Politik Jokowi yang Menodai Demokrasi