SuaraJogja.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul mendorong agar harga per porsi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak diturunkan. Harga makanan selama masa uji coba dinilai sudah memenuhi kebutuhan gizi pelajar secara optimal.
Wakil Ketua DPRD Bantul, Suradal, menyatakan bahwa harga Rp15 ribu per porsi untuk program MBG mampu mencukupi kebutuhan gizi pelajar. Ia mengingatkan bahwa penurunan anggaran menjadi Rp10 ribu per porsi berpotensi menurunkan kualitas dan kelayakan makanan yang disediakan.
"Jika dihitung, dengan Rp10 ribu sulit untuk mendapatkan makanan bergizi sesuai standar. Hal ini akan menjadi beban bagi penyedia," ujar Suradal dikutip dari Harianjogja.com, Jumat (3/1/2025)
Ia menekankan bahwa kualitas makanan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program ini. Dengan anggaran yang terlalu rendah, dikhawatirkan makanan yang disediakan tidak higienis dan tidak layak untuk mendukung kesehatan pelajar.
Baca Juga: Lima Sapi di Kretek Mati Akibat PMK, Pemkab Bantul Serukan Mitigasi Aktif
Libatkan UMKM dan Potensi Lokal
Suradal juga menyoroti pentingnya melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam penyediaan makanan bergizi gratis. Ia berpendapat bahwa ribuan UMKM di Bantul dapat berkontribusi dalam berbagai aspek, mulai dari penyediaan bahan baku, pengolahan, hingga pengemasan makanan.
Selain itu, bahan baku lokal dari sektor pertanian dan peternakan Bantul juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung program ini. Jika terdapat bahan baku yang tidak tersedia di daerah, suplai dapat didatangkan dari luar wilayah. Dengan demikian, realisasi program ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Bantul.
Suradal menekankan bahwa UMKM yang terlibat dalam program MBG harus memenuhi standar kualitas dalam pengolahan dan pengemasan makanan.
"UMKM boleh ikut serta, tetapi harus memastikan kualitas makanan yang dihidangkan tetap baik," tambahnya.
Anggaran dan Arahan Pemerintah Pusat
Berita Terkait
-
Harap Perselisihan Selesai Secara Kekeluargaan, BGN Ikut Mediasi Persoalan Mitra Dapur Kalibata
-
Harta Menakjubkan Anggota DPRD Sumut yang Diduga Cekik Pramugari di LHKPN
-
Kekayaan Megawati Zebua Versi LHKPN, Anggota DPRD Sumut Bantah Isu Cekik Pramugari
-
Anggota DPRD Sumut Cekik Hingga Dorong Pramugari, Wings Air Mau Tempuh Jalur Hukum
-
Golkar Bicara Kemungkinan Beri Sanksi ke Anggota DPRD Sumut yang Diduga Cekik Pramugari
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu