Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan generasi muda dengan menggandeng sekolah-sekolah dalam peningkatan gizi siswa. Salah satunya dengan menerapkan kebijakan membawa bekal sehat dari rumah.
Hal tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak sekolah mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang, yang menjadi dasar penting bagi perkembangan fisik dan mental mereka. Salah satu yang sudah menerapkan kegiatan makan bergizi di sekolah yakni di SMP Negeri 5 Yogyakarta.
Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Yogyakarta Arina Budiastuti mengatakan, pihaknya sudah memberikan edukasi mengenai makanan bergizi di sekolah. Selain itu, para siswa dan orang tua juga diberikan edukasi mengenai gizi dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Menurutnya, ini menjadi salah satu terobosan menarik. Sehingga harapannya para siswa sarapan sehat dengan makan makanan bergizi.
Walaupun program makan gratis belum diterapkan di Kota Yogyakarta, banyak sekolah sudah mulai menerapkan kebijakan membawa bekal sehat dari rumah.
“Anak-anak didorong untuk membawa bekal yang terdiri dari bahan makanan yang mengandung gizi seimbang, seperti buah, sayur, protein, dan karbohidrat. Ini sudah kita terapkan jauh-jauh hari. Namun tidak setiap hari,”jelas Arina Budiastuti dikutip dari laman Pemkot Jogja.
Ia menambahkan, para siswa juga diajak untuk makan bersama dan khusus untuk perempuan diberikan penambah darah dalam kegiatan tersebut.
Pihaknya mengatakan, aktivitas ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung pola makan sehat, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan antar siswa.
“Kegiatan makan bersama menjadi momen penting untuk menumbuhkan kebiasaan makan yang baik sejak usia dini. Dengan anak membawa bekal kemudian makan bersama teman-temannya,”ungkapnya.
Baca Juga: Aksi Tolak PPN 12 Persen, Aliansi Rakyat Peduli Indonesia Geruduk Kantor Pajak Yogyakarta
Saat ditanya mengenai kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan program makan gratis untuk siswa, Arina menyatakan siap menyambut program tersebut.
Menurutnya, hal ini sangat penting untuk mendukung perkembangan fisik dan mental mereka, terutama dalam menjalani proses pembelajaran di sekolah.
“Namun kami berharap, program makan gratis ini tidak hanya mengikuti program dari pusat saja. Tetapi ada kebijakan-kebijakan yang harus matang. Sehingga pelaksanaan makan gratis nantinya juga dapat berjalan lancar,”imbuhnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Santoso Asrori mengungkapkan, apresiasi terhadap pihak-pihak sekolah yang menerapkan makan bergizi bersama.
Ia berharap, dengan kegiatan yang dilakukan secara mandiri di sekolah-sekolah dapat membantu mengurangi masalah kekurangan gizi yang seringkali dihadapi oleh anak-anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas.
Selain itu, pihaknya mendukung program pemerintah pusat mengenai makan gratis bergizi. Walaupun hingga saat ini belum ada petunjuk teknis dalam implementasi makan gratis bergizi.
“Sampai saat ini secara teknis kami belum mendapatkan petunjuk teknis, cara-cara, dan pelaksanaan makanan bergizi tersebut. Namun kami sudah menyampaikan data kepada anggaran pemerintah daerah mengenai jumlah siswa tingkat TK, SD, SMP yang jumlahnya di Kota Yogyakarta 71.000,”ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Pakar UGM: Prioritaskan Kebutuhan Dasar dan Dukungan Psikososial Penyintas Banjir Sumatera
-
Natal dan Tahun Baru di Ambang Ketidakpastian: Sopir Bajaj Yogyakarta Terjepit Aturan Abu-Abu
-
Wali Kota Yogyakarta Wanti-Wanti Soal Korupsi: Sistem Canggih Tak Ada Gunanya
-
Pemkot Yogyakarta Targetkan Seluruh Depo Sampah Kosong Sebelum Natal, Depo Kotabaru Bakal Dipindah
-
Fachruddin Aryanto Kembali 100 Persen Fit, Jadi Angin Segar untuk PSS Sleman