Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 07 Januari 2025 | 13:08 WIB
Sejumlah siswa SD di Kota Jogja mengikuti uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) beberapa waktu lalu. [Kontributor Suarajogja.id/Putu]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp105 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Angka tersebut didapat usai melalui proses refocusing seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Total nilainya (alokasi anggaran MBG) sekitar Rp105 miliar," kata Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Oleg Yohan, Selasa (7/1/2025).

Disampaikan Oleg, alokasi anggaran itu baru akan mencakup program MBG selama 8 bulan awal. Sementara hingga saat ini di Kota Yogyakarta, program tersebut belum digulirkan.

"Itu baru untuk 8 bulan, belum tersedia untuk 1 tahun," imbuhnya.

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Terkendala Anggaran, DPRD Desak Penambahan di APBD Perubahan

Ia tak menutup kemungkinan akan ada penambahan anggaran untuk program andalan dari Presiden Prabowo Subianto itu. Salah satunya melalui APBD perubahan pada pertengahan tahun nanti.

Politikus Partai Nasdem itu juga berharap ada kucuran dana segar dari pemerintah pusat untuk menopang MBG. Apalagi pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran mencapai Rp71 triliun.

Kendati demikian, Oleg mengaku belum mengetahui secara rinci mekanisme anggaran MBG tersebut. Namun ada kemungkinan tidak semua bakal dibebankan ke APBD.

"Kalau dilihat dari mekanisme APBN Rp71 triliun, setidak-tidaknya tidak semua dibebankan ke APBD di masing-masing daerah," ungkapnya.

Berdasarkan pemantauannya, diungkapkan Oleh, program MBG untuk Kota Yogyakarta masih dalam tahap persiapan. Pihaknya memastikan bakal terus mengawal proses tersebut.

Baca Juga: DIY Telat Ikut Program Makan Bergizi Gratis Prabowo, Ada Apa?

Termasuk untuk memastikan kesiapan infrastruktur, tenaga gizi, tenaga dapur, hingga tenaga audit yang terlibat dalam MBG. Dinas-dinas terkait pun perlu mencermati lebih jauh terkait dengan pelaksanaan program itu.

"Harapan kami nanti tidak terjadi hal-hal yang kemudian menjadi rancu," kata dia.

Load More