SuaraJogja.id - Sejumlah bahan pokok di Kota Yogyakarta mengalami lonjakan harga. Hal itu disebabkan pengaruh dari cuaca ekstrem yang melanda sejak akhir tahun kemarin.
Lonjakan harga bahan pokok itu terutama pada komoditas cabai dan telur. Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta mencatat di sejumlah pasar tradisional pada 6 Januari 2025 kemarin, harga cabai rawit merah mencapai Rp100 ribu per kilogram dari harga Rp65 ribu per kilogram pada akhir Desember 2024.
Sementara itu, harga telur ayam ras naik menjadi Rp 30.000 per kilogram dari kisaran harga normal Rp26 ribu per kilogram.
Ketua Tim Kerja Ketersediaan dan Pengendalian Harga, Evi Wahyuni menuturkan kenaikan harga cabai ini dipicu oleh serangan hama pada tanaman cabai dan dampak cuaca ekstrem akibat musim hujan.
Baca Juga: Pembangunan Tol Jogja-Solo Capai 97 Persen, Ini Kendala Terakhirnya
Selain itu, Evi bilang, petani di beberapa sentra produksi cabai seperti di Boyolali juga melaporkan gagal panen. Akibat dari serangan hama antraknosa dan penggerek buah, yang diperparah oleh curah hujan tinggi selama beberapa pekan terakhir.
Munculnya hama yang diperparah saat musim hujan itu membuat cabai mudah busuk. Di sisi lain, permintaan tinggi telur ayam sejak pertengahan bulan Desember 2024 juga mempengaruhi harga komoditas tersebut.
"Karena cuaca, pasokan juga terbatas, otomatis harga tinggi. Petani cabai di daerah Boyolali sampai gagal panen karena terkena patek/hama dan ini juga dirasakan se-Nasional," ujar Evi.
Saat ini, pihaknya terus melakukan koordinasi dan rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengenai kenaikan harga bahan pokok di Kota Yogyakarta.
"Karena cabai ini tidak ada intervensi dari pusat. Sehingga Pemerintah Daerah diharapkan terus menjaga pasokannya agar tetap aman," ucapnya.
Baca Juga: Tol Jogja-Solo Dikebut, Target Fungsional Lebaran 2025
Kendati demikian, dia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terlampau panik. Selain dengan tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar yang dapat memicu kelangkaan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
IHSG Berbalik Betah di Zona Hijau Hingga Akhir Perdagangan Jumat, Ini Saham Pendorongnya
-
Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
-
IHSG Kembali di Zona Hijau di Kamis Pagi, Ini Saham Pendorongnya
-
Harga Emas Terbaru di Pegadaian, Antam Turun?
-
Harga Emas Antam Berbalik Meroket Jadi Rp1.986.000/Gram Hari Ini
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Jabatan Penting di Sleman Segera Diisi, Bupati Sleman Prioritaskan Eselon 3 dan 4
-
Bupati Sleman "Diwanti-wanti" Sultan: Pesan Mendalam di Balik Gelar Baru dari Keraton Yogyakarta
-
Rumah dan Bengkel di Pakem Sleman Terbakar, Api Diduga Bermula dari Ledakan Aki
-
Juru Kunci Liga 1: PSS Sleman Terancam Degradasi? Janji Manis Manajemen Bikin Penasaran
-
Akhirnya Punya Rumah Sendiri, DPRD DIY Bangun Gedung Baru Rp293 M usai Puluhan Tahun Numpang