SuaraJogja.id - Kabupaten Sleman telah memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (13/1/2025). Meski tetatp berjualan, pedagang kantin pun mulai memutar otak mengantisipasi dampak yang ada.
Pengelola kantin di SDN Sinduadi Timur, Sugi Gunardi mengakui sudah mengurangi dagangannya hingga 40 persen pada pelaksanaan perdana program andalan Presiden Prabowo Subianto itu. Hal tersebut sebagai antisipasi jajan anak-anak yang berkurang.
"Sekarang kan baru pertama, ya cuma kurangi, ini kan menerima setoran to. Terus saya kurangi dulu untuk coba hari ini. Ya hampir 40 persen [dikurangi]," kata Sugi, saat ditemui, Senin pagi.
Dagangan yang dikurangi itu mayoritas merupakan jenis makanan berat. Sementara untuk makanan ringan seperti jajanan masih tetap dijual.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Sleman Dimulai, Sasar 2.783 Penerima Manfaat dari PAUD hingga SMP
"Nasi goreng, nasi kucing, spageti, terus kayak martabak mini, untuk percobaan hari ini dikurangi," ucapnya.
Namun tak menutup kemungkinan dagangan itu akan kembali ditambah seiring berjalannya waktu. Sugi mengatakan masih akan menunggu evaluasi dari pelaksanaan MBG ini dalam beberapa hari ke depan.
"Tapi nanti misalnya untuk siang anak-anak tetap lapar kan besok bisa ditambah tapi untuk kali ini kan baru pertama memang saya kurangi. Kalau besok enggak pengaruh, misalkan anak-anak banyak kegiatan mungkin nanti sampai 14.30 WIB ya tetap tak kembalikan lagi cuma hari ini," ungkapnya.
Perempuan yang sudah berjualan di kantin sekolah sejak lima tahun silam itu mengaku memang ada cukup banyak siswa yang berkunjung ke kantin saat jam istirahat. Terutama bagi para siswa yang belum sempat sarapan ketika pagi.
"Ada sebagian besar anak-anak kan ada yang biasa tidak sarapan to, jadi istirahat mungkin makan di sini, nasi goreng, nasi kucing, spageti," tuturnya.
Meskipun memang dimungkinkan terpengaruh dari program MBG ini, Sugi tetap legawa. Dia tetap mendukung program dari pemerintah tersebut.
Berita Terkait
-
Mitra Makan Bergizi Gratis di Palembang Ungkap Fakta Berbeda Soal Pembayaran
-
Taj Yasin Minta Jaga Kualitas Makanan Program MBG: Bukan Sekadar Bagi-bagi Makan!
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Soal Tunggakan MBG Belum Dibayar, Anggota DPR Ini Sebut Bukan Salah Badan Gizi Nasional
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan