SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pembinaan kedisiplinan guru dan tenaga kependidikan di seluruh kapanewon dalam rangka meningkatkan kompetensi mereka.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Nunuk Setyowati di Gunungkidul, Rabu, mengatakan guru dari PAUD sampai dengan SMP tersebut mendapatkan pengarahan langsung dari Bupati Gunungkidul tentang kedisiplinan dan narasumber dari Densus 88 Mabes Polri terkait radikalisme.
"Pembinaan kedisiplinan ini diikuti oleh perwakilan guru-guru dari TK sampai SMP, pembina sekolah, kepala sekolah dan akan dilaksanakan di seluruh Korwil Biddik Kabupaten Gunungkidul," kata Nunuk.
Ia berharap guru dan tenaga kependidikan (GTK) lebih berkembang wawasannya dalam mendidik dan mengajar anak didik.
Baca Juga: Kasus Kebakaran Tinggi, Gunungkidul Tambah Armada Pemadam Kebakaran Baru
"Pembinaan ini untuk meningkatkan kompetensi GTK," katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta berpesan kepada guru untuk dapat mempersiapkan generasi penerus bangsa yang unggul dan melek dengan perkembangan teknologi,
"Tolong harus ada keseimbangan, khususnya bagi para tenaga pendidik utamanya tenaga pendidik yang muda terkait dengan perkembangan teknologi dan tenaga pendidik yang sudah senior untuk memberikan pengalaman kerja yang lebih lama agar dalam mengajar ke generasi penerus dapat lebih baik," katanya.
Sunaryanta menilai dalam pembinaan kedisiplinan guru di Gunungkidul sudah cukup baik, dan berharap ke depan dapat turut meningkatkan indeks pendidikan di Gunungkidul,
"Karena di Gunungkidul sebanyak 60 persen masih lulusan SMP, maka dari itu anak-anak kita harus didoktrin untuk sekolah sekolah dan memiliki cita-cita yang tinggi," katanya.
Baca Juga: Retak dan Jalan Rusak Hambat Dapur Sehat Makan Bergizi Gratis Beroperasi di Gunungkidul
Selain itu, Sunaryanta juga berpesan untuk tenaga pendidik menjaga kesehatan dan berfikir ke depan untuk mempersiapkan diri di masa tuanya dengan menabung serta memperkaya aset,
"Jaga kesehatan dan mulai sekarang menabung untuk besok di masa depan, di hari tua tinggal menikmatinya, dan kalau bisa upgrade diri dengan belajar perkembangan teknologi," katanya.
Berita Terkait
-
Batas Waktu Pencairan TPG Berapa Hari, Cek Fakta Benarkah Hanya 14 Hari
-
Pemerintah Lebih Pilih Guru ASN dan PPPK untuk Sekolah Rakyat, Ini Kata Mensos
-
Menteri Arifah Minta Kampus Lain Contoh UGM, Pecat Langsung Guru Besar Pelaku Pelecehan
-
Cabuli Mahasiswi, Mendiktisaintek Ungkap soal Status ASN Eks Guru Besar UGM Edy Meiyanto
-
Kurikulum Ganti Lagi? Serius Nih, Pendidikan Kita Uji Coba Terus?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan