SuaraJogja.id - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa memastikan tak ada persiapan khusus jelang transisi pemerintahan baru di Kabupaten Sleman. Pelayanan masyarakat pada saat ini dan sasaran prioritas nanti tetap berjalan beriringan.
"Itu (transisi) ngalir aja lah. Prinsip tidak ada masalah bagi kami, karena ini sudah menjadi ketugasan ya pelayanan masyarakat tetap kita utamakan," ucap Danang, kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).
Danang juga tak ambil pusing terkait informasi pelantikan yang kemungkinan akan mundur dari rencana. Mengingat masih ada sengketa pemilu yang berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita saat ini tetap masih menunggu terkait dengan tanggal pelantikan yang pasti dari pusat karena memang ada imbauan kemarin info sementara kan pelantikan diundur karena ada beberapa masalah MK yang belum selesai," tandasnya.
Baca Juga: Kemenangan Gemilang atas Persebaya, Modal Berharga PSS Sleman Tatap Laga Selanjutnya
Menurut Danang, visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sleman terpilih yang baru tentu akan berbeda dengan periode pemerintahan sebelumnya. Sehingga kolaborasi antara tim yang ada perlu terus diperkuat lagi.
Hal itu kemudian berpengaruh pada APBD 2025 yang disusun untuk pemerintahan yang baru. Kendati demikian, Danang bilang sebagian program prioritas sudah masuk dalam APBD 2025.
"Sebagian (program prioritas) sudah (masuk APBD 2025) nanti kita tinggal menambahkan, yang belum kita tambahkan agar nanti ada penyesuaian saja ke depan," ucapnya.
"Era visi misi yang dulu dan sekarang beda. Kalau dulu mungkin kita masih berpandangan adanya keterbatasan covid dan sekarang tinggal peningkatan SDM dan tentunya pemberdayaan ekonomi masyarakat di era globalisasi dan persaingan dari luar yang memang sangat banyak ini," tambahnya.
Progran prioritas yang siap digaspol itu antara lain, mulai dari perbaikan jalan, penerangan serta penanganan sampah. Termasuk sektor pertanian yang mendukung ketahanan pangan di Bumi Sembada.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Baru Berjalan di Sleman, Gunungkidul Ditunda, Kota Jogja Diundur Ini Sebabnya
"Kalau pun belum ada (APBD) pasti akan kita kejar dengan pembahasan APBD berikutnya, paling dekat nanti perubahan dan tentunya nanti di 2026 akan kita programkan lagi," tegasnya.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Sudah Ditemui Prabowo, Mardani PKS Puji Sikap Megawati dan PDIP Tetap Pilih di Luar Pemerintahan
-
Respons Tarif Baru Donald Trump ke RI, Ketua Banggar DPR Sarankan Hal Ini ke Pemerintahan Prabowo
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu