SuaraJogja.id - Polisi membeberkan fakta baru terkait kasus penyiraman air keras terhadap mahasiswi APMD Jogja berinisial NH (Natasya Hutagalung). Mantan pacar korban, Billy yang diketahui sebagai otak aksi penyiraman air keras itu ternyata sempat pergi ke dukun.
Bukan tanpa sebab, Billy pergi ke dukun. Tujuannya agar Natasya bersedia untuk diajak kembali menjadi pacarnya.
Diketahui Polresta Yogyakarta telah menangkap dua pelaku kasus penyiraman air keras tersebut. Selain Billy, ada pula Satim sebagai eksekutor yang dibayar oleh Billy.
Hasil pemeriksaan motif penyiraman air keras ini disebabkan karena sakit hati. Pasalnya korban enggan diajak balikan oleh Billy yang merupakan mantan kekasihnya.
Kasat Reskrim Polresta Jogja, Kompol Probo Satriyo mengungkap bahwa Billy pergi kr dukun sebelum akhirnya nekat menyuruh tersangka lain untuk melakukan penyiraman air keras ke NH. Pasalnya upaya ke dukun itu tak berbuah manis.
"Menurut keterangan Billy, memang pernah ke dukun supaya korban mau balikan pacaran dengan Billy," kata Probo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (20/1/2025).
"Sudah ke dukun di daerah Jawa Tengah, tapi nggak mempan [NH tetap tidak mau balikan]," imbuhnya.
Saat ini, kata Probo, kasus ini segera masuk tahap pengiriman berkas perkara ke pengadilan. Sekaligus ia memastikan tidak ada tambahan tersangka lain dalam kasus penyiraman air keras itu.
"Pelaku tetap 2 orang itu saja. Minggu ini akan kita lakukan tahap 1 atau pengiriman berkas perkara," tandasnya.
Baca Juga: Update Kasus Penyiraman Air Keras Jogja: Natasya Jalani Operasi Implan Kulit, Penglihatan Menurun
Kondisi Korban
Hingga kini yang bersangkutan masih menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito. Adapun Natasya sudah dirawat sejak 24 Desember 2024 lalu.
Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, mengatakan yang bersangkutan telah menjalani dua kali operasi untuk penanganan kulitnya.
"Kondisi luka operasi sampai saat ini sudah 2 kali. Operasi 1 dan 2 itu mengambil jaringan (kulit) yang mati," kata Banu, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (20/1/2025).
Disampaikan Banu, proses perawatan luka Natasya diperkirakan masih berlangsung panjang. Mengingat luka bakar akibat air keras yang dialami oleh korban.
Sehingga diperlukan beberapa tindakan lebih lanjut. Tidak hanya pengangkatan jaringan kulit yang mati tapi juga operasi implan kulit.
Berita Terkait
-
Update Kasus Penyiraman Air Keras Jogja: Natasya Jalani Operasi Implan Kulit, Penglihatan Menurun
-
Ribuan Lurah hingga TNI dan Polri Ikuti Kembul Bujana, Sri Sultan HB X Sampaikan Pesan Ini
-
Makam Mbah Celeng yang Terdampak Tol Jogja-Solo Akhirnya Direlokasi, Prosesi Diawali dengan Upacara Adat
-
Evaluasi Total, PSIM Jogja Berbenah Jelang Laga Krusial 8 Besar Liga 2
-
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual saat Melintas di Glagahsari, Pria di Jogja Diamankan Polisi
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian
-
Kesiapsiagaan Nasional Gagal Tanpa Ini! Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Soal Musim Hujan Lebih Awal