Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 16 Januari 2025 | 11:16 WIB
Suasana prosesi upacara adat pemindahan makam Kyai Kromo Ijoyo atau Mbah Celeng yang terdampak Tol Jogja-Solo di Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Sleman pada Rabu (15/1/2025). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Proses pemindahan atau relokasi makam Kyai Kromo Ijoyo alias Mbah Celeng yang terdampak tol Jogja-Solo di Ketingan, Tirtoadi, Sleman dimulai. Pemindahan diawali dengan serangkaian upacara adat.

Putri Kraton Yogyakarta GKR Mangkubumi hadir memimpin ritual pemindahan makam keramat di desa tersebut. Termasuk dari PT Jasamarga Jogja-Solo (JMJ), Adhi Karya, pamong kalurahan, hingga warga yang hadir dalam prosesi itu.

"Kita doa, pokoknya kita meminta doa restu," kata GKR Mangkubumi saat ditemui wartawan, Rabu (15/1/2025).

Ada dua pohon pule baru yang dibawa dalam ritual upacara adat pemindahan makam tersebut. Tujuannya pohon itu untuk mengganti pohon pule yang akan ditebang di lokasi makam lama.

Baca Juga: Tol Jogja-Solo Dikebut, Target Fungsional Lebaran 2025

"(Pohon pule) yang di sini dipotong, kita cari penggantinya, karena yang di makam dua orang, jadi dua, sama pule juga," ucapnya.

Adapun lokasi makam Mbah Celeng yang baru berjarak sekitar 100 meter dari lokasi yang lama. Humas Proyek Tol Jogja-Solo-YIA Wilayah DIY PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto, mengatakan di lokasi makam yang lama sendiri nantinya akan menjadi jalan utama pada proyek Tol Jogja-Solo.

"Jadi ini merupakan main road nanti bakal nanti ditimbun, nanti area sini adalah timbunan. Jadi itu memang harus ada relokasi makam," kata Agung. 

Disampaikan Agung, proses pemindagan makam direncanakan hanya memakan waktu sehari saja. Setelah proses upacara adat, besok pembongkaran makam baru akan dilakukan. 

"Proses pemindahan cuma sehari saja, besok sudah mulai bisa dipindahkan," ucapnya.

Baca Juga: Konstruksi Makam Baru Mbah Celeng Capai 80 Persen, Rencana Relokasi Pertengahan 2025

"Secara keseluruhan area makam tersebut sudah bisa direlokasi, sudah clear," imbuhnya.

Pihaknya memastikan sudah berkoordinasi dengan seluruh pemangku wilayah dalam proses pemindahan makam yang sarat akan sejarah dan budaya ini. Termasuk dalam hal ini Kraton Yogyakarta. 

"Kami sudah berkoordinasi matur selaku pelaksana proyek kami koordinasi dengan pak kepala desa, tokoh masyarakat kemudian kita juga matur petunjuk dari Kraton untuk prosesi pemindahan tersebut," tandasnya.

Load More