SuaraJogja.id - Polda DIY mengungkap kasus dugaan tindak pidana penipuan yang dilakukan salah satu Biro Haji dan Umrah di Yogyakarta. Puluhan orang menjadi korban dengan kerugian ditaksir mencapai Rp14 miliar.
Berdasarkan penyelidikan biro umrah itu adalah PT Hasanah Magna Safari (HMS). Dengan pemilik yang kini juga sudah ditetapkan tersangka berinisial ID (46) warga Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Usut punya usut, biro umrah tersebut telah terdaftar resmi di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak 2023.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DIY Jauhar Mustofa. Bahkan dia bilang PT HMS sudah pernah memberangkatkan umrah sejumlah jemaah.
Baca Juga: Enam Polisi Jogja yang Tewaskan Warga Semarang Dipatsus, Mulai Diperiksa Polda Jateng Hari Ini
"PT HMS ini dapat izin sebagai PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) itu pada Juli 2023 lalu dan sudah pernah memberangkatkan umrah," kata Jauhar saat rilis di Mapolda DIY, Kamis (23/1/2025).
Berdasarkan laporan, Jauhar mengatakan pada awal operasionalnya PT HMS terbilang melayani jemaah dengan baik.
"Informasi yang kami terima bagi para jamaah umrah yang diberangkatkan terdahulu tahun 2023 itu layanan bagus," ucapnya.
Namun seiring berjalannya waktu, PT HMS mulai menunjukkan gelagat yang tidak wajar dalam pelayanannya. Hingga puncaknya pada akhir tahun 2024 kemarin.
"Tetapi kemudian ya kami tidak bisa lalu mengawasi setiap saat bahwa ternyata bisnisnya tidak hanya umroh, bironya tidak hanya untuk travel umrah tapi juga kepentingan yang lain. Baru akhir 2024 September-Desember ada kasus ini lalu kemudian menjadi layanan kurang bagus," ungkapnya.
Pihaknya mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab pelayanan biro umrah dari PT HMS itu berubah hingga berujung kasus penipuan.
"Tetapi di awal info yang kami terima dari masyarakat di 2023 itu bagus. Jadi waktu itu memang recommended. Kita enggak tau setelah layanan bagus recommended lalu kemudian ada disalahgunakan ini yang saya kira perlu kita waspadai," tandasnya
"Memang betul (biro umrah) yang lama maupun baru bisa terjerat dengan penipuan seperti ini tetapi memang ketika sudah berizin paling tidak untuk pengusutan kalau ada kasus akan lebih mudah daripada yang tidak berizin," imbuhnya
Dalam kesempatan ini, Jauhar tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan senantiasa berkonsultasi dengan Kanwil Kemenag. Termasuk untuk memilih biro tertentu sebelum memutuskan untuk pergi umrah.
Berita Terkait
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Visa Haji 2025: 32.000 Sudah Terbit, Kemenag Ngebut Proses Dokumen Jemaah
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Polda Banten Ringkus Seorang Tersangka Penipuan, Korbannya Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra
-
Perjalanan Habbie, UMKM yang Berkembang dengan Dukungan BRI Hingga Pecahkan MURI!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan