SuaraJogja.id - Enam anggota Polresta Yogyakarta yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan berujung tewasnya warga Kota Semarang, Darso dibebastugaskan. Enam anggota Gakkum Satlantas itu juga dijadwalkan diperiksa oleh Polda Jateng hari ini.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan menuturkan. Dia menyampaikan enam anggota itu dibebastugaskan dari satuannya dan telah diberikan prosedur penempatan khusus alias patsus per Jumat (17/1/2025).
"Telah kita laksanakan penempatan di tempat khusus, patsus di Polda DIY. Tentunya sudah dibebaskan dari tugas," kata Ihsan ditemui di Mapolda DIY, Kamis (23/1/2025).
Pembebastugasan enam anggota itu, kata Ihsan diambil setelah Bid Propam Polda DIY yang menemukan dugaan pelanggaran kode etik prosedur operasi standar (SOP). Terkait dengan penanganan kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut.
Adapun pemeriksaan untuk enam anggota polisi oleh Bid Propam Polda DIY telah dilakukan sejak Sabtu (11/1/2025) lalu. Pemeriksaan dilakukan secara berkelanjutan.
"Propam fokus pada prosedur penanganan kasus laka lantasnya, dan memang hasil pemeriksaan ditemukan pelanggaran etik," ujarnya.
Mantan Kapolres Bantul itu menyebut bahwa bentuk pelanggaran keenam anggota berkaitan dengan penanganan kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Darso di Jalan Mas Suharto, Danurejan, Kota Yogyakarta baru setelah sekitar dua bulan usai kejadian berlangsung.
Diketahui bahwa laka lantas yang melibatkan mendiang Darso itu terjadi pada Juli 2024. Namun laka lantas antara mobil dan motor tersebut baru ditangani kemudian pada September 2024.
Ihsan menuturkan jajaran Bid Propam Polda DIY juga sudah menemui keluarga mendiang Darso di Kota Semarang, Jawa Tengah. Pertemuan itu untuk mengonfirmasikan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap keenam anggota ini.
"[Enam anggota] kami tempatkan di tempat khusus selama 30 hari," tegasnya.
Selain menjalani patsus, Ihsan bilang, keenam anggota Polresta Yogyakarta pada hari ini tengah menjalani pemeriksaan di Polda Jateng. Mereka diperiksa sebagai saksi dugaan kasus penganiayaan berujung meninggalnya Darso.
Sebelumnya, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, menuturkan surat pemanggilan yang ditujukan enam anggotanya itu sudah diterima pada Selasa (21/2/2025) kemarin. Pemanggilan itu dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Jateng.
"Kami sudah menerima surat pemanggilan dari DItreskrimum Polda Jateng terhadap 6 orang tersebut terkait pemeriksaan sebagai saksi, terkait kasus dugaan penganiayaan yang ditangani oleh Polda Jateng," kata Aditya saat dihubungi wartawan, Rabu (22/1/2025).
Disampaikan Aditya, enam anggota Gakkum Satlantas itu dijadwalkan untuk memenuhi panggilan sebagai saksi dugaan penganiayaan Darso pada Kamis (23/1/2025) hari ini.
"Rencananya pemeriksaan di hari Kamis [hari ini]," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Yogya Soroti Kerentanan Kawasan Wisata
-
Berawal dari Bosan Menu Sarapan, Nada Menemukan Jalan Usaha Lewat Sushi Pagi
-
10 Tahun Pakai Biogas, Warga Sleman Tak Khawatir Jika LPG Langka atau Mahal
-
Teras BRI Kapal, Perbankan Terapung bagi Masyarakat di Wilayah Pesisir dan Kepulauan
-
Lika-liku Jembatan Kewek yang Rawan Roboh, Larangan Bus, dan Kemacetan hingga Stasiun Tugu