SuaraJogja.id - Meski ujicoba penutupan Plengkung Gading belum dilaksanakan, Dinas Perhubungan (dishub) DIY tengah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalulintas (lalin). Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya tata kelola manajemen lalin untuk mengurangi kerusakan Plengkung Gading.
"Kami akan melakukan penerapan sistem satu arah dari utara ke selatan. Kami melihat arus kendaraan dari dalam [utara] ke luar [selatan] lebih dominan, sehingga skenario satu arah ini diharapkan bisa mengakomodasi kebutuhan tersebut," papar Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (dishub) DIY, Rizki Budi Utomo di Yogyakarta, Kamis (23/1/2025).
Rencana ujicoba sistem satu arah ini akan dilaksanakan pada tahun ini. Namun tanggal pastinya masih menunggu hasil pemodelan lalu lintas dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan.
Dishub, menurut Rizki juga telah mengidentifikasi jalur alternatif bagi pengendara kendaraan bermotor. Diantaranya membuka akses terdekat dari sisi timur melalui Jalan Mantrigawen Lor.
Sedangkan dari sisi barat, kendaraan bisa melalui Jalan Kemetiran Kidul atau perempatan Tamansari. Dengan skenario ini, arus lalu lintas tetap dapat berjalan meskipun Plengkung Gading ditutup.
"Pembahasan ini sebenarnya sudah berlangsung lama, dan kini kami tengah mematangkan kajian melalui model dan simulasi," jelasnya.
Dishub, lanjut Rizki juga memetakan potensi masalah yang mungkin timbul selama ujicoba penutupan Plengkung Gading. Contohnya pengalihan arus di dalam kompleks Jeron Benteng serta beban lalu lintas di simpang Mantrigawen Lor dan Tamansari.
"Hasil simulasi akan menjadi dasar evaluasi pola arus lalu lintas selama uji coba berlangsung," tandasnya.
Rizki menambahkan, tata kelola manajemen lalulintas dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mengurangi beban lalu lintas dan meningkatkan keselamatan pengendara kendaran bermotor. Namun juga melestarikan Plengkung Gading karena friksi lalu lintas di kawasan tersebut sering terjadi.
Baca Juga: Ramai Soal Rencana Plengkung Gading Ditutup Permanen, Ternyata Ini Alasannya
Contohnya saat kendaraan berhenti di bawah plengkung ketika lampu merah menyala. Sementara saat lampu hijau menyala, pengendara lain seringkali kesulitan melintas, menambah potensi terjadinya insiden.
Bahkan kendaraan berat seperti bus juga kadang masih melintas meskipun ada larangan. Hal itu menjadi ancaman serius bagi struktur Plengkung Gading karena bangunan itu hanya berbahan campuran batu bata tanpa semen, sehingga sangat rentan terhadap kerusakan.
"Tidak hanya itu, insiden lain seperti pemanjatan Plengkung Gading juga menjadi perhatian, menegaskan perlunya langkah tegas untuk melindungi situs bersejarah ini. Dengan kajian yang matang dan koordinasi lintas sektor, kami harap uji coba dan penerapan sistem ini dapat berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas masyarakat secara signifikan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Apa itu Rejeban Peksi Buraq? Tradisi Unik Saat Isra Miraj
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
Asyik! Agasthya Veintisia Nikmati Pertunjukan Tari di Obelix Sea View
-
Uji Coba Bus Listrik di Yogyakarta: Langkah Awal Menuju Transportasi Ramah Lingkungan
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
Terpopuler
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Pagar Laut Tangerang Diduga Dikuasai Aguan, Sindiran Pedas Rocky Gerung: Kalau Mau HGB, Izinnya ke Ikan
- Media Belanda: Patrick Kluivert Orang Belanda Terburuk Keempat Sepanjang Masa
- Mengintip 3 Koleksi Mobil Mayor Teddy Versi LHKPN, Kekayaannya Tembus Rp15 Miliar
- Ciut Lawan Denny Sumargo? Farhat Abbas Minta Maaf usai Kubu Agus Salim Ancam Penjarakan 10 Ribu Warga NTT
Pilihan
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
-
Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
-
Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
-
Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
-
Resmi! Penampakan Jersey Baru Timnas Indonesia, Usung Nuansa Klasik dan Budaya Nusantara
Terkini
-
BPBD Sleman: 7 Wilayah Ini Patut Waspadai Kerawanan Tanah Longsor
-
Menpar Canangkan Pantai Parangtritis Jadi Percontohan Gerakan Wisata Bersih
-
Antisipasi Retakan Plengkung Gading Makin Parah, Skenario Satu Arah Akan Diterapkan
-
Miliki Kompetensi SDM, UPN Veteran Yogyakarta Sambut Baik Rencana Konsesi Tambang untuk Perguruan Tinggi
-
Polda DIY Buka Posko Pengaduan Korban Penipuan Biro Umrah PT HMS