SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan beberapa langkah antisipasi kejadian tanah longsor di kawasan perbukitan di wilayah itu, seiring dengan terjadinya cuaca ekstrem dalam beberapa waktu terakhir.
"Dalam beberapa waktu terakhir intensitas hujan deras dengan durasi cukup lama sering terjadi, kondisi ini dapat memicu terjadinya tanah longsor khususnya di kawasan perbukitan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Kamis.
Menurut dia, sebagai langkah antisipasi dini, pihaknya bersama komunitas relawan dan masyarakat setempat melakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor, khususnya yang mengancam permukiman penduduk.
"Upaya yang dilakukan seperti penguatan tebing, mengatur aliran air hujan di permukaan agar menjauhi lereng serta menutup rekahan-rekahan tanah yang muncul," katanya.
Ia menjelaskan, wilayah-wilayah yang memiliki kerawanan tanah longsor meliputi kapanewon (kecamatan) yang memiliki perbukitan seperti Kapanewon Prambanan, Pakem, Cangkringan, Turi, Seyegan, Godean, dan Gamping.
"Di wilayah-wilayah perbukitan, khususnya di Prambanan tanah longsor cukup rawan disertai runtuhnya bebatuan besar yang kondisinya sudah rapuh dan tidak terhalang akar pepohonan," katanya.
Makwan juga mengatakan, keberadaan bebatuan yang rapuh di tebing-tebing tersebut sangat rawan longsor terbawa aliran air saat turun hujan deras.
"Jika sampai longsor, dampaknya bisa menimpa rumah warga atau menutupi akses jalan dan menimbulkan kerusakan di sekitarnya," katanya.
Ia juga meminta masyarakat untuk selalu memantau kondisi di lingkungan sekitarnya, terutama jika terjadi rekahan tanah maupun terdapat batu besar yang rawan longsor.
Baca Juga: Viral, Dua Begal Lukai Pemuda di Sleman yang Berhenti saat Tanya Alamat
"Jika ada aliran air yang menggerus permukaan tanah maka harus diarahkan ke tempat yang lebih aman, begitu juga jika ada rekahan tanah segera ditimbun dan diperkuat agar tidak semakin membesar dan menjadi jalur aliran air," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
Siswa di Tiga Sekolah Sleman Dibawa ke Puskesmas usai Diduga Keracunan MBG, Satu Dirujuk ke RSA UGM
-
3 Link Aktif DANA Kaget: Cuma Sekali Klik, Saldo Langsung Bertambah ke Dompet Digitalmu
-
MBG jadi Biang Kerok Keracunan? Sultan HB X: Urusan Dapur Jangan Diserahkan ke yang Gak Paham!
-
Polemik Dana Mengendap: Ganjar Sentil Kepala Daerah, Minta Transparansi agar Tak Jadi Bola Liar
-
Terjadi Lagi, Ratusan Siswa di Sleman Diare dan Pusing Massal setelah Santap MBG