SuaraJogja.id - Para pelajar di Kota Yogyakarta bisa bernafas lega. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akhirnya akan dilaksanakan.
Sempat mundur beberapa kali sejak pertengahan Januari 2025 lalu, program pemberian makan siang secara gratis ditargetkan bisa dimulai 17 Februari 2025 mendatang.
"Iya, mundur dua kali. Kemarin katanya tanggal 3 [Februari 2025], tapi mundur lagi tanggal 17 [Februari 2025]," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 4 Jogja Widiatmoko Herbimo dikutip Sabtu (1/2/2025).
Berdasarkan informasi yang didapat dalam rapat bersama dengan sejumlah stakeholder, menurut Bimo ada empat sekolah di Kecamatan Umbulharjo, mulai tingkat SD, SMP hingga SMA dan SMK di Kota Yogyakarta yang digadang-gadang menjadi pilot project program MBG tersebut. Sebut saja SDN Kotagede 5 Jogja, SMPN 10 Jogja, SMKN 4 Jogja dan SMKN 6 Jogja.
Baca Juga: Breaking News!: Gempa Mag 5,1 Guncang Jogja, Warga sempat Panik
Program tersebut akan menyasar 3.000 siswa yang berada di empat sekolah. Di SMKN 4 Jogja, program tersebut rencananya hanya akan diikuti sekitar 617 siswa.
"Tanggal 17 [Februari] kan kami kunjungan industri ke Bali yang [siswa] kelas 2, jadi hanya [siswa] kelas 1 [yang ikut MBG]. [Kelas 3 PKL], jadi [yang ikut MBG] itu sekitar 617 [siswa]," jelasnya.
Bimo menambahkan, dari informasi yang didapat sekolah itu, makanan akan dikirim langsung oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ke SMKN 4. Kemudian pihak sekolah bertanggung jawab dalam pendistribusiannya ke kelas-kelas.
Sejumlah aturan juga harus diterapkan pihak sekolah. Di antaranya makanan yang disediakan tidak boleh dibawa pulang siswa.
"Untuk sabun cuci piring, tidak boleh menggunakan A atau B, itu," ujarnya.
Baca Juga: Alissa Wahid Anggap Program Makan Bergizi Gratis Tepat, Asalkan
Secara terpisah, Sekda DIY, Beny Suharsono mengungkapkan, Pemda DIY siap bila diminta bantuan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melaksanakan program MBG di masing-masing kabupaten/kota. Termasuk cara pengolahan dan penambahan anggaran Rp42 Miliar untuk pelaksanaan program tersebut.
"Kalau dananya sudah siap, propinsi dan kabupaten siap kalau membantu, kan ada satkernya [satuan kerja]," ujar dia.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
-
Bahlil Cabut Sementara IUP Tambang Nikel Anak Usaha Antam di Raja Ampat
Terkini
-
Waspada Cacing Hati usai Sembelih Sapi Kurban, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas Pemantau
-
Alun-alun Kidul Ditutup untuk Salat Id? Sultan Angkat Bicara
-
Berkah Idul Adha: Prabowo Kirim Sapi Raksasa untuk Penggerobak Sampah & Pasukan Kuning Yogyakarta
-
IKD Gratis, Tapi Data Bisa Lenyap, Disdukcapil Sleman Ungkap Cara Lindungi Diri dari Penipuan
-
WNA Pakistan Tipu Investasi Rp70 Miliar di Yogyakarta, Sempat Bikin Ulah di Kampus