SuaraJogja.id - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana menerapkan aturan wajib penggunaan life jacket bagi wisatawan yang berenang di Pantai Selatan. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan wisatawan, mengingat tingginya risiko kecelakaan akibat rip current atau arus pecah di kawasan tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, mengungkapkan bahwa aturan ini sedang dalam tahap pembahasan bersama instansi terkait, seperti Dinas Pariwisata dan Basarnas Yogyakarta. Jika disetujui, kebijakan ini akan berlaku secara permanen, bukan hanya saat cuaca ekstrem.
"Kami ingin wisatawan tetap aman saat berenang, meskipun berada di lokasi berbahaya. Dengan mengenakan life jacket, risiko kecelakaan laut bisa diminimalkan," ujar Noviar dikutip Senin (3/2/2025).
Untuk memastikan kepatuhan, pengawasan akan dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Satlinmas Rescue Istimewa, kelompok sadar wisata (pokdarwis), nelayan, serta masyarakat sekitar.
Baca Juga: Tragedi Pantai Drini, Akankah Ada Tersangka Kelalaian Tewasnya 4 Siswa SMPN 7 Mojokerto?
Terkait penyediaan life jacket, pemerintah menyerahkan kepada masyarakat sekitar pantai sebagai peluang usaha baru. Wisatawan nantinya bisa menyewa life jacket, mirip dengan penyewaan ban renang di kolam renang.
"Kebijakan ini bisa membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Mereka bisa menyewakan life jacket kepada wisatawan, sehingga selain meningkatkan keamanan, juga memberikan manfaat ekonomi," tambah Noviar.
Keputusan ini diambil setelah insiden tragis di Pantai Drini, Gunungkidul, pada Selasa (28/1), di mana 13 siswa SMPN 7 Mojokerto terseret arus, mengakibatkan empat korban meninggal dunia karena terjebak di rip current.
Dengan adanya aturan wajib life jacket ini, diharapkan keselamatan wisatawan di Pantai Selatan semakin terjamin, sekaligus mengurangi risiko kecelakaan laut yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Baca Juga: Imbas Tragedi Drini, Satpol PP DIY Minta Kabupaten Tambah Petugas Jaga saat Libur Panjang
Berita Terkait
-
Serba-serbi Rip Current, Bentuk Pembunuh Senyap Sepanjang Pantai Selatan Jawa
-
Diduga Jadi Penyebab Pelajar Tenggelam di Pantai Drini, Ini Bahaya Rip Current yang Mengancam
-
Penampakan Rip Current Pantai Selatan Yogya dari Satelit, Bisa Seret Korban hingga Tewas
-
Awan Tak Punya KTP: Modifikasi Cuaca di Tengah Cuaca Ekstrem Jakarta Berbahaya!
-
Apa Itu Rip Current di Pantai Selatan Yogyakarta? Ini Tanda-Tanda Bahayanya
Terpopuler
- Blak-blakan Sindir Gibran Malas Membaca, Inayah Wahid: Kenapa Bapak Gak Menjadikan Aku Wapres?
- Usai Ramai Pagar Laut, PIK 2 Bagi-bagi Sembako ke Warga, AGRA: Upaya Pembungkaman
- Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
- Siapa Luke Xavier Keet? Pemain Keturunan Sudah Salaman dengan Erick Thohir, Masuk Skema Patrick Kluivert?
- Nama Harvey Moeis Terseret Usai KPK Umumkan Harta Kekayaan Raffi Ahmad
Pilihan
-
Ada Indikasi Kuat Aguan Ingin Kuasai Laut Tangerang Lewat Pagar Laut
-
PSSI Tolak Bahas Pemecatan Shin Tae-yong Dihadapan Komisi X DPR: Soal STY Maaf...
-
Juventus Bawa Kabar Buruk untuk Jay Idzes
-
Dirujak Warganet, Politisi PAN ke Tim Geypens: Hafal Pancasila Nggak?
-
DPR Heran Tak Ada Target Lolos Piala Dunia 2026 dalam Paparan Kemenpora dan PSSI: Sudah Menyerah?
Terkini
-
Polemik Pagar Laut Berkepanjangan, Muhammadiyah Minta Prabowo Usut Tuntas
-
Realisasi PBB P2 Sleman 2024 Capai Rp83,6 miliar
-
Pemda DIY Berencana Wajibkan Wisatawan Pakai Pelampung Saat Bermain Air di Pantai
-
Pedagang Teras Malioboro 2 Kembali Unjukrasa Pasca Direlokasi Gegara Sepi Pembeli
-
Tragedi Pantai Drini Picu Aturan Baru, Pengunjung Diwajibkan Pakai Life Jacket di Pantai Selatan