SuaraJogja.id - Warga Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar, digemparkan dengan penemuan seorang pria bernama DH (49), warga Klayar, Kedungpoh, yang ditemukan tewas di ladang pada Rabu (5/2/2025) malam. Diduga kuat, korban meninggal akibat menenggak racun ikan jenis potasium.
Kapolsek Nglipar, AKP Larso, menjelaskan bahwa kejadian ini pertama kali diketahui oleh mertua korban, Jumadiyana (56), yang juga merupakan warga setempat. DH ditemukan di ladang belum lama disulap menjadi destinasi wisata.
"DH ditemukan Rabu petang," tutur dia, Kamis (6/2/2025).
Menurut keterangan saksi, pada Rabu sekitar pukul 17.15 WIB, Jumadiyana yang baru pulang bekerja pergi mencari rumput di ladang sekitar rumah. Saat itu, ia berpapasan dengan korban dan sempat bertanya, "Arep nengendi kowe ki, Dik?" (Mau ke mana kamu, Dik?). Korban menjawab bahwa ia hendak mengambil potas di gubuk milik Suyanto alias Mangun, yang juga merupakan warga Klayar.
Jumadiyana tidak menaruh curiga dan melanjutkan aktivitasnya. Namun, pada pukul 19.00 WIB, ia menyadari bahwa korban belum juga pulang ke rumah. Bersama anggota keluarga dan Suyanto, ia kemudian mencari Didik di ladang.
"Ladang itu berjarak sekitar 700 meter dari rumah, melewati jalan setapak dan menyeberangi sungai kecil [crossway]," kata AKP Larso.
Setelah mencari di sekitar ladang, mereka akhirnya menemukan korban dalam kondisi tengkurap di dekat gubuk. Di lokasi kejadian, ditemukan butiran putih yang diduga potasium, bungkus paket, serta sisa minuman mineral.
Mengetahui kejadian tersebut, saksi segera melaporkan temuan ini kepada warga lain dan pihak kepolisian. Petugas Polsek Nglipar yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian bersama tim medis dari Puskesmas Nglipar untuk melakukan evakuasi.
Kapolsek Nglipar AKP Larso membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait dugaan penyebab kematian korban. Pihaknya masih mendalami kasus ini untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.
Baca Juga: Seminggu sejak Ungkap Kasus Penipuan Biro Umrah di DIY, Korban 164 Orang dan Kerugian Rp5,6 Miliar
"Dari temuan awal, diduga korban menenggak racun ikan jenis potasium," ujarnya.
Saat ini, pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti di lokasi kejadian. Jenazah korban pun telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses lebih lanjut.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Sultan HB X Tak Mau Komentari Figur Menteri, Tapi Ungkap Satu Harapan Ini untuk Prabowo
-
Sri Mulyani 'Ditendang' Demi Muluskan Ambisi Prabowo? Ekonom UGM Beberkan Strategi di Balik Reshuffle Kabinet
-
Pasien Korban Ricuh Polda DIY Dipulangkan, Tagihan Rumah Sakit Menggunung! Bagaimana Nasib Pembiayaan?
-
Bocah Pemancing Temukan Arca Kuno di Sungai Sleman: Diduga Peninggalan Mataram Kuno
-
Dompet Digitalmu Bisa Lebih Tebal! Ini 4 Link Aktif DANA Kaget Buat Diklaim