SuaraJogja.id - Sejak beberapa hari terakhir, masyarakat Bantul mengalami kesulitan dalam mendapatkan elpiji 3 kilogram. Selain langkanya stok, harga gas bersubsidi yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu ini mengalami kenaikan di tingkat pengecer hingga mencapai Rp25 ribu per tabung.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul mengakui bahwa pasokan elpiji 3 kilogram dalam beberapa hari terakhir memang berkurang, namun tidak sampai mengalami kelangkaan.
"Hasil pemantauan di lima kapanewon menunjukkan bahwa elpiji 3 kilogram memang terbatas, tetapi tidak langka," ujar Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Perdagangan DKUKMPP Bantul, Zona Paramitha dikutip Senin (17/2/2025).
Menurut Zona, berkurangnya pasokan ini merupakan dampak dari tingginya konsumsi elpiji pada Januari 2025 lalu. Libur panjang dan meningkatnya aktivitas pariwisata menyebabkan permintaan elpiji melonjak. Untuk mengatasi lonjakan tersebut, pemerintah sebenarnya telah memberikan tambahan kuota.
Baca Juga: Warga Gunungkidul Kesulitan Dapat Gas Elpiji 3 Kg, Pasokan Terhambat Cuaca dan Distribusi
Selain itu, faktor lain yang memengaruhi keterbatasan stok adalah meningkatnya hajatan di bulan Januari. Ditambah lagi, bulan lalu memiliki lima minggu, sementara pengiriman elpiji hanya dilakukan empat kali dalam sebulan. Akibatnya, pada minggu terakhir tidak ada distribusi, sehingga stok elpiji di pasaran berkurang.
Panic Buying Akibat Penataan Agen dan Pangkalan
Zona juga menjelaskan bahwa kebijakan penataan agen dan pangkalan, serta larangan pengecer menjual elpiji 3 kilogram, menyebabkan panic buying di masyarakat.
"Awalnya tidak ada masalah, tetapi karena pengecer tidak boleh menjual elpiji, banyak warga yang membeli dalam jumlah lebih dari biasanya. Hal ini membuat stok di pasaran semakin menipis," katanya.
Meskipun demikian, pemerintah memastikan bahwa stok elpiji 3 kilogram tetap aman untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tahun ini, Bantul mendapatkan tambahan kuota elpiji bersubsidi sebesar 38.657 metrik ton (MT), atau setara dengan 12.885.667 tabung.
Baca Juga: Sidak Pangkalan LPG 3 Kg di Yogyakarta, Pemda dan Pertamina Temukan Fakta Ini
"Tambahan ini sebesar 15 persen dari tahun sebelumnya, karena Bantul memiliki tingkat serapan elpiji tertinggi di DIY," jelas Zona.
Saat ini, kuota elpiji 3 kilogram di Bantul didistribusikan melalui 26 agen dan 2.026 pangkalan, dengan total 1.073.806 tabung per bulan. Distribusi dilakukan empat kali dalam sebulan melalui Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE).
Sementara itu, seorang warga Kelurahan Trirenggo, Bantul, Birtanto, mengaku kesulitan mendapatkan elpiji 3 kilogram. Beberapa pangkalan yang ia datangi tidak memiliki stok, sehingga ia terpaksa membeli dari pengecer dengan harga Rp25 ribu per tabung.
"Harganya memang naik, tapi yang penting saya bisa mendapatkannya," ujarnya.
Dengan kondisi ini, diharapkan pemerintah dan pihak terkait dapat memastikan distribusi elpiji bersubsidi berjalan lancar, sehingga tidak terjadi kelangkaan yang merugikan masyarakat.
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Teken Perjanjian Jual Beli Gas dengan Pertamina Selama 6 Tahun
-
Kasus Jual Beli Gas, KPK Periksa Eks Dirut PT Pertamina Dwi Soetjipto
-
Rispo Sindir MBG dan Beli Gas Harus Antre, Netizen Senggol Kiky Saputri
-
Ramah Lingkungan! Ini Manfaat Perdagangan Karbon
-
Dor Dor Dor! Aparat Bubarkan Massa Pelajar Tolak Makan Bergizi Gratis di Wamena Pakai Gas Air Mata
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Calvin Verdonk soal Patrick Kluivert: Saya Penasaran Dia Punya...
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
Terkini
-
Target TPA Piyungan Bebas Overload, Begini Strategi Pemda DIY Atasi Sampah Ramadan
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta