SuaraJogja.id - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bantul mencatat bahwa realisasi investasi di Bantul pada tahun 2024 telah melampaui target yang ditetapkan, bahkan mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Kepala DPMPTSP Bantul, Annihayah, investasi yang terealisasi pada tahun 2024 mencapai Rp727,12 miliar atau setara 184,17 persen dari target Rp394,8 miliar.
"Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan capaian investasi tahun 2023 yang hanya mencapai Rp687,29 miliar atau 174,09 persen dari target yang ditetapkan," ujar Annihayah dikutip dari Harianjogja.com, Kamis (13/2/2025).
Dari data yang dihimpun, sub sektor perdagangan dan reparasi menjadi sektor dengan investasi tertinggi sepanjang tahun 2024. Investasi yang masuk dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp20 miliar, sementara penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp516 juta.
Baca Juga: Lestarikan Tradisi, Pemkab Bantul Kembangkan Konsep Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan Patalan
Sementara itu, sub sektor industri makanan berada di posisi kedua dengan investasi PMDN sebesar Rp9,6 miliar. Kemudian, sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi menempati posisi ketiga dengan nilai investasi mencapai Rp6 miliar dari PMDN serta Rp2 juta dari PMA.
Secara regional, realisasi investasi di Bantul menempati posisi ketiga tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta, setelah Sleman dan Kota Yogyakarta.
DPMPTSP Bantul terus berupaya mendukung pelaku usaha dengan memberikan pendampingan dalam penyusunan laporan kegiatan penanaman modal. Dalam prosesnya, ditemukan beberapa pelaku usaha yang mengalami kendala dalam pelaporan investasi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, DPMPTSP melakukan identifikasi dan mendampingi pelaku usaha setiap triwulan guna memastikan laporan investasi sesuai dengan regulasi.
"Dengan pendampingan ini, kesalahan dalam pelaporan bisa diminimalkan sehingga data yang diajukan ke verifikator BKPM menjadi lebih akurat," jelas Annihayah.
Baca Juga: Bau Busuk Ungkap Pembunuhan Istri di Bantul, Suami jadi Tersangka Utama
Ia juga menambahkan bahwa kesadaran pelaku usaha dalam melaporkan investasi mereka semakin meningkat.
"Pelaporan yang dilakukan secara tertib setiap periode berkontribusi terhadap pencapaian target realisasi investasi yang telah ditetapkan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas Keren untuk Emak-Emak, BBM Irit dan Harga di Bawah Rp 100 Juta!
-
12 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
-
Rekomendasi 7 Skincare Alami Terbaik Bikin Kulit Glowing, Dijamin Aman dan Ramah di Kantong!
-
6 Rekomendasi Mobil Amerika-Eropa Mulai Rp30 Juta, Fitur Juara Performa Bertenaga
-
Garudayaksa FC Bermain di Liga 2, Prabowo Subianto Turun Tangan Langsung?
Terkini
-
Titik-Titik Sampah Ilegal di Ring Road Yogyakarta Terungkap Ini Daftar Lokasinya dan Upaya Penanganannya
-
100 Persen Rampung, Tol Klaten-Prambanan Tinggal Tunggu SK Menteri untuk Dioperasikan
-
Dokter Spesialis Lebih Menggiurkan? Puskesmas di Sleman Kekurangan Tenaga Medis
-
Istana Sebut Gosip, Pengamat Bilang Luka Politik: Drama Megawati-Gibran di Hari Lahir Pancasila
-
Konflik Memanas: PT KAI Beri SP2, Warga Lempuyangan Terancam Digusur