SuaraJogja.id - Program Kesehatan Gratis baru saja diluncurkan di tingkat daerah. Di Yogyakarta, antusiasme warga untuk mendaftar program pendeteksian kondisi kesehatan saat berulang tahun nampaknya cukup tinggi.
Dinas Kesehatan DIY mencatat, sampai saat ini sudah sekitar 2.652 warga DIY terdaftar program tersebut. Namun baru sekitar 30 persen warga yang terlayani.
"Antusiasmenya [warga] baik. Yang terlayani memang baru sekitar 30 persen, tapi ini kan baru pelaksanaan satu minggu, dua minggu," papar Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (18/2/2025).
Persoalan ini terjadi, salah satunya menurut Pembajun karena aplikasi Satu Sehat dari pemerintah pusat yang digunakan untuk mendaftar masih belum berjalan maksimal karena mengalami gangguan teknis. Kalau ada banyak orang yang mengakses secara bersamaan, maka sering terjadi eror meskipun tidak terlalu besar.
Baca Juga: Curi Vapor dan Kunci Motor di Masjid, Satu Pemuda Diamankan Warga di Jogja
Persoalan ini memperlambat proses pendaftaran warga untuk pemeriksaan gratis. Selain itu keterbatasan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) di puskesmas juga menjadi tantangan yang cukup besar.
Para tenaga medis di puskesmas harus tetap melayani pasien umum selain program tersebut. Akibatnya pemeriksaan kesehatan gratis ini harus disesuaikan dengan jadwal dan kapasitas yang ada.
"Keterbatasan bahan habis pakai juga menjadi perhatian, mengingat hampir seluruh alat medis yang digunakan dalam program ini berasal dari stok yang tersedia di puskesmas," tandasnya.
Karenanya Pembajun berharap pemerintah bisa untuk mengirimkan tambahan bahan habis pakai pada akhir bulan ini. Dengan demikian kelancaran Program Kesehatan Gratis bisa berjalan dengan baik.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan program pemeriksaan kesehatan gratis bisa mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Apalagi pemerintah menargetkan 55 persen penduduk Indonesia pada 2025 nanti mendapatkan layanan kesehatan gratis.
Baca Juga: Di Tengah Tagar KaburAjaDulu, Siswa Difabel Yogyakarta Buktikan Cinta Indonesia Lewat Tarian
Pemda DIY pun berkomitmen untuk berkontribusi dalam pencapaian target tersebut. Karenanya selain keseriusan pemerintah, masyarakat pun diharapkan semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.
Berita Terkait
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Perjalanan Habbie, UMKM yang Berkembang dengan Dukungan BRI Hingga Pecahkan MURI!
-
Warung Bu Sum: Legenda Kuliner Jogja Bertahan Berkat Resep Rahasia & Dukungan BRI
-
BNI Indonesias Horse Racing Triple Crown & Pertiwi Cup 2025 Garapan SARGA.CO Siap Pentas di Yogya
-
Cari Vila dengan Private Pool di Yogyakarta? Ini 7 Rekomendasi Terbaik
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan