SuaraJogja.id - Polisi mengungkap hasil laboratorium forensik sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di Padukuhan Krasakan, Tempel dan Sanggarahan, Mlati, Sleman. Hasilnya sampel makanan yang diuji positif mengandung formalin.
"Dari hasil labfor kita ada mengambil beberapa sampel dari beberapa tempat itu mengandung formalin," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat ditemui wartawan, Selasa (25/2/2025).
Ditanya terkait jenis makanan yang mengandung formalin, Adrian masih enggan mengungkapnya. Dia hanya memastikan sampel makanan dari dua lokasi acara bahkan tempat pembuatan itu sama-sama memiliki kandungan formalin.
"Ya nanti kita update [jenis makanan], yang penting di sampel makanan yang kita duga kuat itu baik dari tempat pembuatannya, habis itu dari tempat dua TKP ya dari Tempel maupun Mlati itu, kita ambil itu ada ini formalin ya, bahkan di muntahan juga," ungkapnya.
Baca Juga: Geger Temuan Mobil Bekas Tertembak Tanpa Pemilik di Sleman, Polisi Berikan Penjelasan
Adrian tak merinci seberapa tinggi kadar formalin dalam sampel makanan yang diperiksa itu. Namun kandungan formalin tersebut yang memang diduga kuat menyebabkan keracunan.
"Iya bener [menyebabkan keracunan]. Jadi yang seperti yang pernah saya jelaskan, jadi antara pemeriksaan kita sama pemeriksaan dinas kesehatan itu beda, kalau mereka itu mikrobiologinya kalau kita senyawa kimia itu," tuturnya.
Temuan Dinkes Sleman
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman mengungkap hasil pemeriksaan laboratorium sampel makanan yang diambil dari lokasi keracunan massal di Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Sleman.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Cahya Purnama mengakui memang ada temuan bakteri dalam sampel makanan yang diperiksa tersebut. Kontaminasi dari beberapa bakteri itu yang kemudian diduga menjadi penyebab keracunan massal.
Baca Juga: Geger Penemuan Mobil Ayla Berlubang Diduga Tembakan di Pakem, Polisi Selidiki Rentetan Kejadian
"Hasil pengujian sampel telah dilakukan terhadap seluruh sampel makanan dan dari hasil pemeriksaan sampel makanan ditemukan adanya cemaran Salmonella sp, Bacillus Cereus dan Escherichia Coli [E.Coli]," kata Cahya saat dikonfirmasi, Jumat (14/2/2025).
"Keracunan makanan yang terjadi diduga karena adanya kontaminasi bakteri Salmonella sp, Bacillus Cereus dan E. Coli pada makanan yang disajikan," imbuhnya.
Diungkapkan Cahya, tidak hanya siomay yang diduga tercemar bakteri tersebut. Melainkan seluruh sampel makanan yang diperiksa mulai dari bakso, sate, krecek, dan es krim pun ada beberapa yang diduga tercemar dari bakteri itu.
Diketahui, ratusan orang di Padukuhan Krasakan, Tempel mengeluh demam hingga diare usai menghadiri hajatan di kampung pada Sabtu (8/2/2025). Para warga itu diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan yang disajikan.
Kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Sleman, kali ini di Padukuhan Sanggrahan, Tlogoadi, Mlati. Puluhan orang mengalami gejala tak sehat usai diduga mengonsumsi makanan saat acara pertemuan dasawisma.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY