SuaraJogja.id - Kepolisian Resor Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menindak sebanyak 716 pelanggar lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Progo 2025 yang digelar selama dua pekan di kabupaten itu.
"Tindakan selama operasi keselamatan tersebut berupa teguran lisan kepada sebanyak 659 pengendara, sementara untuk tilang ada sebanyak 57 penindakan," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana di Bantul, Selasa.
Dalam Operasi Keselamatan Progo 2025 selama 14 hari sejak 10 sampai 23 Februari tersebut, kata dia, jajaran kepolisian selain memberikan tilang secara manual, juga memberikan tilang elektronik.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa mayoritas pelanggaran kendaraan roda dua yang ditemukan adalah melanggar lampu lalu lintas, tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) dan melawan arus.
Baca Juga: Lelaki Tak Dikenal Tenggelam di Sungai Opak, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
Kemudian untuk jenis pelanggaran kendaraan roda empat yang paling banyak yakni melebihi muatan dan tidak menggunakan sabuk pengaman.
"Untuk profesi pelaku pelanggaran didominasi oleh pelajar ataupun mahasiswa dan karyawan," katanya.
Dia juga mengatakan, selama dua pekan pelaksanaan operasi keselamatan, juga terjadi 69 kali kasus kecelakaan lalu lintas, yang mana terdapat korban luka-luka sebanyak 80 orang dan kerugian materi sebesar Rp40 juta.
Lebih lanjut dia mengatakan, selama periode Operasi Keselamatan Progo 2025, Polres Bantul juga melakukan kegiatan preemtif, imbauan, edukasi, dan penyuluhan, serta penyebaran pemasangan pamflet.
"Selain itu, petugas juga melakukan kampanye tertib berlalu lintas dengan membagikan brosur, stiker, leaflet serta bagi-bagi helm gratis," katanya.
Baca Juga: Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
Pihaknya juga membuat konten edukasi tertib berlalu lintas selama Operasi Keselamatan Progo 2025, sebagai upaya komitmen untuk melakukan evaluasi dan perbaikan untuk keselamatan berlalu lintas. Hal ini untuk menekan angka korban akibat kecelakaan.
Berita Terkait
-
Regulasi Baru, Jalan Jitu: China Ubah Peta Perjalanan Mobil Otonom
-
Sempat Ada 4 Jenis Pelanggaran HAM, Kasus Mantan Pemain Sirkus OCI Diminta Diselesaikan Secara Hukum
-
BMW Terbang di Jalan Tol Jadi Perhatian Internasional, Indonesia Mendunia
-
Gilang Gombloh Cerita Detik-Detik Ditabrak Truk di Cikarang
-
Gilang Gombloh Kecelakaan Motor di Cikarang, Melibatkan Truk Besar
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan