Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 27 Februari 2025 | 18:02 WIB
Pemimpin jemaah Aolia, Raden Ibnu Hajar Saleh alias Mbah Benu. [Tangkapan Layar Youtube Official NET]

Akhir percakapan diwarnai dengan ungkapan saling menghormati, ketika lawan bicaranya mengucapkan permohonan maaf karena telah mengganggu waktu istirahat sang pimpinan. Mbah Benu pun membalas,

"So am I mas, dhumawah sami-sami. [Saya juga mas, terima kasih kembali," kata dia.

Terpisah, ketika dikonfirmasi Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Muqotib mengaku kaget dengan pernyataan tersebut. Dia justru belum mendengar kabar bubarnya jamaah masjid Aolia ini.

"Duh belum tahu. Saya malah baru dengar kabar itu dari njenengan," tutur dia.

Baca Juga: Ramai Sorotan Jamaah Aolia Gunungkidul Lebaran Lebih Cepat, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Seperti diketahui, Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul memang sempat menarik perhatian masyarakat beberapa tahun lalu. Pada Ramadan 2024 kemarin, pernyataan Mbah Benu yang mengaku sudah berkomunikasi lewat ponsel dengan Allah SWT terkait waktu Salat Idul Fitri mendapat banyak kritikan dan viral media sosial.

Meski sudah mengklarifikasi bahwa hal itu hanya kiasan, masyarakat masih menuding bahwa pernyataan Mbah Benu salah karena bisa berkomunikasi dengan Tuhan.

Kontributor : Julianto

Load More