SuaraJogja.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) (DIY) mengadakan pasar murah di lima kabupaten/kota guna menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadan 2025/1446 Hijriah.
Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati, menyampaikan bahwa kegiatan pasar murah ini diadakan di berbagai lokasi strategis, termasuk enam pasar pantauan serta sejumlah kantor pos yang telah ditentukan.
"Setiap titik lokasi pasar murah mendapatkan alokasi sebanyak 12 ton bahan pokok yang terdiri dari beras, telur, minyak goreng, serta berbagai komoditas lainnya," kata Yuna, Sabtu (1/3/2025).
Program ini sudah mulai berjalan sejak 25 Februari di beberapa area, seperti Kelurahan Pondokrejo, Tempel (Sleman), dan Dlingo (Bantul), serta halaman kantor Disperindag DIY.
Baca Juga: Tiga Hari Pertama Ramadan, Aktivitas Hiburan di Jogja Ditutup Sementara
Selama bulan Ramadan, pasar murah akan kembali digelar sebelum pekan ketiga menjelang Lebaran. Selain di kantor Disperindag DIY, program ini juga dilaksanakan di enam pasar utama, yaitu, Pasar Beringharjo, Pasar Imogiri, Pasar Prawirotaman, Pasar Sleman, Pasar Wates, Pasar Argosari.
Pasar murah ini melibatkan berbagai distributor, termasuk Bulog, RRI, Taru Martani, serta Bumdes, guna memastikan kestabilan harga sembako, termasuk bawang merah dan bawang putih.
Selain pasar murah, Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga menyelenggarakan operasi pasar di sejumlah kantor pos di DIY, seperti Kantor Pos Babarsari, Wates, Sleman, dan Wonosari. Operasi pasar ini berlangsung selama satu bulan penuh hingga tiga hari sebelum Lebaran, dengan harga bahan pokok yang mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET).
Untuk memastikan distribusi yang merata, pembelian di kantor pos dibatasi dan wajib menunjukkan KTP. Adapun batasan pembelian per konsumen meliputi, minyak goreng MinyaKita: maksimal 2 liter, bawang putih: maksimal 1 kg. Sementara gula konsumsi: maksimal 2 kg, daging beku: maksimal 2 kg.
Harga Sembako Menjelang Ramadhan 2025 di DIY
Baca Juga: Sambut Ramadan, Poem Bengsing Rilis Album Konsep 'Salimsik' Bercerita Ibadah Puasa
Menjelang bulan puasa, harga bahan pokok di DIY terpantau relatif stabil meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan. Berikut rincian harga terkini.
Telur ayam ras: Rp27.000 – Rp29.000 per kg, daging sapi: stabil tinggi di Rp130.000 per kg.
Daging ayam: Naik dari Rp33.000 menjadi Rp33.800 per kg. Minyak goreng MinyaKita: turun menjadi Rp15.700 per liter. Minyak curah, mengalami kenaikan.
Secara keseluruhan, harga sembako di DIY masih terkendali. Jika pun terjadi kenaikan, sifatnya tidak signifikan sehingga diharapkan tidak berdampak besar pada daya beli masyarakat selama bulan Ramadan.
Berita Terkait
-
Bolehkah Membayar Hutang Puasa Orang Tua yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Periode Satgas Ramadan Idulfitri 2025 Ditutup, Pengguna MyPertamina Meningkat
-
Pasokan Energi Aman dan Layanan Prima, Pertamina Sukses Laksanakan Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
-
Qadha Puasa Ramadan dan Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan? Ini Penjelasannya
-
Inflasi Saat Bulan Ramadan Hanya 1,03 Persen Pertanda Apa?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan