SuaraJogja.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY melakukan pengawasan aktivitas usaha hiburan di Yogyakarta selama Bulan Ramadan. Hal ini dimaksudkan agar umat muslim bisa melaksanakan ibadah puasa.
Pengawasan usaha hiburan mengacu pada peraturan yang sudah dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah kabupaten/kota di DIY. Di Kota Yogyakarta, Pemkot mengeluarkan Surat Edaran Wakil Walikota No. 100.3.4/866 Tahun 2025 yang mengatur soal penyelenggaraan jasa usaha hiburan selama Ramadan dan Lebaran.
"Untuk usaha hiburan, peraturannya sudah ditetapkan oleh kabupaten/kota masing-masing. Kami di provinsi sifatnya hanya memberikan bantuan jika diperlukan," papar Plt Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad di Yogyakarta, dikutip Sabtu (1/3/2025).
Menurut Noviar, aturan yang diterapkan salah satunya penutupan tempat hiburan selama tiga hari pertama Ramadan dan saat Lebaran. Setelah itu kurun waktu tersebut, tempat hiburan diperbolehkan buka dengan pembatasan tertentu.
Namun saat waktu salat tarawih, tempat-tempat hiburan wajib tutup sementara. Terkait sanksi bagi usaha hiburan yang melanggar aturan selama Ramadan, penegakan aturan sepenuhnya berada di tangan pemerintah kabupaten/kota.
"Kami akan menunggu informasi dari masing-masing daerah mengenai teknis penerapannya. Namun yang pasti ada pengaturan untuk menghargai ibadah puasa. Aturan dikeluarkan oleh masing-masing kabupaten/kota, jadi yang menegakkan juga mereka," katanya.
Selain mengawasi tempat hiburan, Satpol PP DIY juga mencermati potensi kenakalan remaja yang kerap meningkat selama Ramadan, seperti balap liar dan perang sarung. Dua aktivitas ini sering terjadi terutama setelah sahur di beberapa titik rawan, salah satunya di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
Satpol PP pun akan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya potensi kenalan remaja, terutama di waktu-waktu rawan setelah sahur. Setiap pelanggaran akan ditindak sesuai regulasi yang berlaku di masing-masing daerah.
Dengan pendekatan pengawasan ini, diharapkan bulan Ramadan di DIY dapat berlangsung dengan kondusif. Dengan demikian tidak ada gangguan dari aktivitas usaha hiburan yang melanggar aturan serta aksi kenakalan remaja yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Baca Juga: Sahur Pertama, Cek Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya 1 Maret 2025
"Fenomena perang sarung, kami akan lihat apakah masih ada atau tidak. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus kenakalan remaja seperti ini sudah jauh menurun," ungkap dia.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Sambut Ramadan, Poem Bengsing Rilis Album Konsep 'Salimsik' Bercerita Ibadah Puasa
-
Sahur Pertama, Cek Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya 1 Maret 2025
-
MBG Berlanjut di Bulan Ramadan, Siswa Kulon Progo Dapat Makanan Ringan Bergizi
-
Ramadan di Masjid Gedhe Kauman, Buka Puasa Gratis dan Tarawih 1 Juz
-
Jogja Jadi Magnet Pengemis Luar Kota saat Ramadan karena 'Dermawan', Satpol PP Perkuat Operasi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus