Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 04 Maret 2025 | 10:37 WIB
Ilustrasi beras. Penyebab inflasi di Lampung pada Agustus 2024. [ANTARA]

Diakui Sukidi, lahan pertanian di Kota Yogyakarta memang terbatas yakni hanya sekitar 32,07 hektare. Jika lahan itu ditanami padi seluruhnya hanya akan mampu menghasilkan 6 ton beras per hektare.

"Dengan kapasitas produktivitas 5 sampai 6 ton gabah kering panen per hektar, kalau jadi beras sekitar 85 persen, dikalikan 32,07 hektar kira-kira habis dikonsumsi dalam empat hari," ungkapnya.

Kendati miliki kendala keterbatasan lahan, Sukidi bilang Kota Yogyakarta belum pernah mengalami kekurangan stok beras. Pasalnya, pihaknya selalu mendatangkan stok beras dari daerah-daerah penyangga di sekitarnya.

"Kami kerja sama dengan daerah penyangga seperti Sleman, Bantul, Kulon Progo. Kemudian Delanggu Klaten, Sukoharjo, Purworejo dan Blitar, dengan jenis beras kualitas medium," ucapnya.

Baca Juga: Tak Dapat Alokasi Operasi Pasar dari Pemerintah Pusat, Jogja Pilih Gelar Mandiri di Tengah Harga Cabai Melejit

Load More