Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 04 Maret 2025 | 20:27 WIB
tangkapan layar dugaan warga diamuk massa di wilayah Godean, Selasa (4/3/2025). [merapi_uncover/Instagram]

SuaraJogja.id - Kekinian beredar sebuah video seorang pria diduga tengah diamuk massa viral di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di kawasan Godean, Sleman.

Video itu diunggah olej akun medsos X @merapi_uncover. Tampak sekilas dari video tersebut seorang pria ditangkap oleh warga yang berada di sekitar lokasi.

Dalam narasinya, peristiwa itu terjadi di sekitaran simpang Jalan Godean. Pria tersebut dijelaskan sempat dimassa sebelum akhirnya diamankan.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo membenarkan kejadian tersebut. Dia menyampaikan bahwa kejadian itu merupakan tindak pidana dugaan pencurian motor.

Baca Juga: Cuaca Buruk Hambat Distribusi, Gas Elpiji Langka di Sleman

"Betul ada kejadian dugaan pencurian sepeda motor yang terjadi di Dusun Patran, Banyuraden, Gamping, Sleman yang terjadi pada hari Selasa tanggal 4 Maret 2025, sekira pukul 15.30 WIB," kata Bowo saat dikonfirmasi, Selasa petang.

Diungkapkan Bowo, pelaku memang sudah sempat terlebih dahulu ditangkap warga. Ketika yang bersangkutan diduga hendak beraksi mengambil motor di sekitar lokasi.

"Pelaku diamankan warga karena diduga akan mengambil sepeda motor, selanjutnya diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Gamping," ujarnya.

Bowo mengatakan satu orang yang diamankan itu yakni seorang pria berinisial LS. Pria terduga pelaku itu merupakan warga Wirobrajan, Kota Yogyakarta. 

Saat ini, dia bilang terduga pelaku sudah diserahkan ke Polsek Gamping. Petugas pun turut melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan CCTV di sekitar lokasi.

Baca Juga: Naikkan Status Kasus Keracunan Massal Sleman jadi Penyidikan, Polisi Sebut segera Ada Tersangka

"Saat ini sudah ditangani unit reskrim Polsek Gamping untuk didalami kejadian yang sebenarnya dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi dan analisa CCTV yang ada di TKP," tandasnya.

Load More