SuaraJogja.id - Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY mulai membuka layanan penukaran yang pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2025. Selain secara terpadu di dua lokasi, tukar uang baru juga dilayani dengan kas keliling.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim, menuturkan kegiatan ini termasuk dalam Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025 yang mengangkat tema 'Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah'.
"Hal ini merupakan wujud komitmen Bank Indonesia dan perbankan untuk menjaga ketersediaan uang Rupiah di masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri tahun 2025," kata Ibrahim, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/3/2025).
Secara nasional, Bank Indonesia mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan dan Idul Fitri. Sementara itu, untuk wilayah DIY jumlah ULE yang disediakan selama periode SERAMBI 2025 sebesar Rp4,61 triliun.
Baca Juga: Jalan Longsor di Kulon Progo Diperbaiki, DIY Kebut Persiapan Mudik Lebaran
"Selain ULE, masyarakat dapat memanfaatkan perkembangan transaksi pembayaran digital melalui mobile dan internet banking, serta QRIS untuk berbagai kebutuhan pembayaran," ucapnya.
KPw BI DIY bekerja sama dengan 9 bank yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BPD DIY, BSI, Bank Muamalat, Bank CIMB Niaga dan Bank Mandiri Taspen.
Pelayanan penukaran uang yang terpadu akan dilakukan di dua lokasi. Pertama ada di Lapangan Denggung Kabupaten Sleman pada tanggal 18 Maret 2025.
Kedua dilakukan di Alun-Alun Puro Pakualaman Kota Yogyakarta pada tanggal 19 dan 20 Maret 2025. Selain terpadu, ada pula layanan kas keliling yang sudah dimulai sejak hari ini Kamis, 6 Maret hingga 13 Maret 2025 mendatang.
Layanan kas keliling itu bakal mendatangi tempat-tempat ibadah sebanyak enam titik lokasi. Mulai dari 2 titik di Kota Yogyakarta serta masing-masing 1 titik di Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul.
Baca Juga: Tunggu Aturan THR Ojol, Disnaker DIY Siapkan Posko Aduan Lebaran
"Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan penukaran uang Rupiah di kantor bank umum," ungkapnya.
Sedangkan untuk jumlah bank umum yang melayani penukaran di wilayah DIY sebanyak 34 bank atau 34 titik lokasi yang akan melayani masyarakat pada tanggal 17 sampai dengan 26 Maret 2025.
Disampaikan Ibrahim, Layanan penukaran uang Rupiah baik melalui penukaran terpadu, kas keliling, dan kantor bank umum, dilakukan melalui Aplikasi PINTAR dengan alamat https://pintar.bi.go.id.
"Melalui aplikasi itu, masyarakat dapat melakukan pemesanan sesuai jadwal dan tempat yang diinginkan," ucapnya.
Adapun besarnya paket penukaran uang setiap orang sebesar Rp4,3 juta dengan rincian pecahan Rp50 ribu sebanyak 30 lembar, Rp20 ribu sebanyak 25 lembar, Rp10 ribu sebanyak 100 lembar, Rp5 ribu sebanyak 200 lembar, Rp2 ribu sebanyak 100 lembar, dan Rp1.000 sebanyak 100 lembar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK