Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 07 Maret 2025 | 14:14 WIB
Kondisi debit air yang cukup tinggi di Sungai Code, Kota Yogyakarta pada Jumat (7/3/2025) yang berpotensi menyebabkan banjir. BPBD DIY pun kini memperpanjang status siaga darurat bencana. [Kontributor/Putu]

Edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat juga dilakukan. Masyarakat terus dihimbau selalu berhati-hati dan menghindari kawasan rawan bencana, seperti daerah yang berpotensi longsor. 

"Kesadaran individu sangat penting dalam penanggulangan bencana. Masyarakat perlu memahami cara menyelamatkan diri sendiri sebelum menunggu bantuan dari pemerintah," ungkapnya.

Terkait genangan yang kerap terjadi di beberapa daerah dan ramai di sosial media (sosmed) seperti di Jalan Laksda Adisucipto, Gejayan, UNY, Ringroad Utara dan lainnya, Noviar meminta semua pihak menjaga kebersihan agar drainase tidak tersumbat. Sebab genangan tersebut berbeda dengan banjir besar yang menyebabkan pengungsian. 

Genangan di Yogyakarta cenderung bersifat sementara dan surut dalam beberapa jam setelah hujan reda. Meskipun sulit dicegah sepenuhnya, pemerintah tetap melakukan upaya untuk mengurangi risiko genangan, seperti menjaga kebersihan saluran drainase dan mengantisipasi titik-titik rawan.

Baca Juga: Target Wisatawan Luar Daerah bakal Rendah, Ini Strategi Pariwisata Yogyakarta di Era Efisiensi

"Kondisi ini bersifat alami dan sulit dihindari, terutama jika hujan dengan intensitas tinggi turun dalam waktu singkat. Namun, kami terus berupaya agar aliran air tetap lancar dan mengurangi dampaknya bagi masyarakat," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More