SuaraJogja.id - Insiden kekerasan di jalanan kembali terjadi dan menimbulkan korban. Seorang bocah SMP, ACB (17), harus dilarikan ke rumah sakit setelah terkena lemparan batu di wajahnya. Peristiwa yang terjadi di Jalan Ringroad Timur, Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, pada Selasa (4/3/2025) ini viral di media sosial melalui akun X dan Instagram @merapi_uncover.
Akun tersebut membagikan unggahan seorang warga yang mengaku sebagai orang tua korban. Dalam unggahan itu, ia mengungkapkan kronologi kejadian dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku.
"Hari Selasa kemarin anak saya menjadi korban pelemparan batu oleh sekelompok remaja tidak bertanggung jawab. Kejadian di Pringgolayan dekat kampus STIPRAM. Anak saya mengalami luka parah, pingsan, beberapa giginya tanggal, dan harus menjalani operasi bedah plastik di RS Sardjito," tulis akun tersebut dikutip Minggu (9/3/2025).
Menanggapi laporan tersebut, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan dengan cara melempar batu.
"Benar ada laporan dugaan penganiayaan di Jalan Ringroad Timur, Pringgolayan, Banguntapan. Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan kami terus mengumpulkan bukti serta keterangan saksi," ujar AKP Jeffry.
Polisi telah mendatangi TKP, RS Muhammadiyah Kotagede, serta memeriksa saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Namun, dalam penyelidikan awal, polisi menemukan beberapa kejanggalan terkait kronologi peristiwa.
Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, korban awalnya datang diantar oleh rombongan teman-temannya dengan klaim bahwa ia jatuh saat bermain petasan di Ringroad.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, korban mengaku bahwa ia dan teman-temannya memang sedang bermain petasan sebelum didatangi rombongan pengendara motor.
"Korban duduk di pinggir Jalan Ring Road setelah bermain petasan. Beberapa saat kemudian, rombongan motor lewat dan membunyikan klakson. Setelah itu, mereka balik arah dan tiba-tiba melempar batu ke arah korban dan teman-temannya. Korban terkena lemparan dan pingsan" kata Jeffry.
Baca Juga: Klitih Kembali Resahkan Bantul, Pelajar Dibacok di SPBU Parangtritis, Polisi Buru Pelaku
Keterangan korban ini berbeda dengan pengantar korban ke rumah sakit, yang awalnya menyebut bahwa korban hanya terjatuh.
Selain itu, hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa luka yang diderita korban lebih mirip luka akibat benda tajam atau benturan sudut benda keras, bukan sekadar akibat benda tumpul seperti batu.
Saat ini, polisi masih mendalami kasus ini dengan beberapa langkah lanjutan, antara lain memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, meminta Visum Et Repertum (VER) dari rumah sakit untuk memastikan penyebab luka korban dan mendalami keterangan saksi-saksi yang berada di TKP.
"Kami masih mengumpulkan bukti dan memastikan kronologi yang sebenarnya. Jika terbukti ada unsur penganiayaan, pelaku akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," tegas Jeffry.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi