SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan bisa merampungkan pembangunan jalan desa atau kelurahan sepanjang 600 kilometer dalam lima tahun ke depan (2025 sampai 2030).
"Ada 20 program unggulan di Kabupaten Bantul, salah satunya yaitu pembangunan 600 kilometer jalan desa tuntas dalam lima tahun," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat.
Menurut dia, program pembangunan ini mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yaitu melanjutkan pembangunan infrastruktur desa dan kelurahan.
"Pembangunan infrastruktur jalan desa menjadi prioritas untuk mendorong konektivitas antar wilayah, mengurangi kesenjangan antar desa, dan memacu pertumbuhan ekonomi yang inklusif," katanya.
Baca Juga: Pekerjaan Infrastruktur Padat Karya di Bantul Sebanyak 195 Titik Telah Tercapai 75 Persen
Selain jalan desa, program unggulan Pemkab Bantul dalam lima tahun ke depan adalah pembebasan pajak bumi dan bangunan (PBB) lahan pertanian berkelanjutan guna mengendalikan terjadinya alih fungsi lahan sawah irigasi yang terus meningkat.
Kemudian fasilitasi pembuatan pupuk organik dan benih tanaman pangan di tingkat gabungan kelompok tani, atau kelompok tani untuk kemandirian petani.
"Program ini mendukung prioritas pertama dari 17 program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, yaitu mencapai swasembada pangan, energi dan air," katanya.
Program unggulan Bantul berikutnya, yaitu penguatan program pemberdayaan berbasis masyarakat pedukuhan (P2BMP), untuk penanganan masalah strategis kewilayahan level pedukuhan atau dusun.
"Program ini mendukung Asta Cita Presiden Prabowo ke-enam dalam RPJMN, yaitu membangun dari desa dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan," katanya.
Baca Juga: Dua Perempuan Asal Kota Yogyakarta Tewas Usai Pesta Miras Oplosan di Bantul
Berita Terkait
-
Proyek Tanggul Laut Raksasa Masuk PSN, AHY: Harus Segera Diwujudkan!
-
Indonesia Ajukan Aksesi ke OECD, Anggota Komisi XI Demokrat: Ini Jadi Momentum Reformasi Ekonomi
-
Anies Baswedan: Bangun Manusia Tak Bisa 5 Tahunan, Beda dengan Infrastruktur
-
Kemenhub Masih Belum Bayar Biaya Pembangunan LRT Jabodebek ke Adhi Karya
-
Ceramah Penuh Sindiran dari Anies Baswedan di Masjid Kampus UGM: Membangun Manusia Itu Lama, Tapi IKN Juga Deng
Terpopuler
- LHKPN Dedi Mulyadi: Punya 116 Tanah di Jawa Barat, Kini Menangis Kejer Lihat Kerusakan Puncak Bogor
- Ingatkan Fans Nikita Mirzani, Lita Gading Bongkar Cara Jebloskan Reza Gladys ke Penjara
- Arahkan Owner Skincare Tutup Mulut Nikita Mirzani, Ngerinya Ucapan dr Oky Pratama: Orang Apa Tuhan
- Mulai Ketar-ketir? Firdaus Oiwobo Mundur Jadi Pengacara Razman: Minta Maaf ke Hotman Paris
- Richard Lee Pelan-Pelan Ajak Istri Masuk Islam, Pakai Strategi Unik
Pilihan
-
Sosok Ego Syahrial, Eks Dirjen Migas Diperiksa dalam Dugaan Mega Korupsi Pertamina
-
Mau Liburan Low Budget di Kebumen? Pantai Setrojenar Jawabannya!
-
Rahasia Ruang Ganti Yokohama Marinos: Australia Takut Lawan Timnas Indonesia!
-
Jejak Sepak Bola Firdaus Oiwobo: Klaim Pemilik Klub Ini
-
FC Twente Menang, Pelatih Mencak-mencak: Mees Hilgers Cs Ceroboh
Terkini
-
Ekonom: Perbaikan Daya Beli Kelas Menengah Jadi Kunci Cegah Terjadinya PHK
-
Belum Surut Sejak Semalam,Underpass Kentungan Kembali Lumpuh Diterjang Banjir
-
Berbagi Kebahagiaan tanpa Batas, The Kharma Villas Rayakan Ramadan bersama Santri Tunarungu Darul Ashom
-
Viral Pemuda Diduga Korban Kejahatan Jalanan di Turi Sleman, Ternyata Melukai Diri Sendiri
-
Ujicoba Satu Arah Plengkung Gading Mulai Diberlakukan, Sejumlah Pengendara Motor Kecelik