SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Bantul melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam terhadap jenazah RKP (21), warga Wirogunan, Mergangsan, Kota Yogyakarta, yang diduga tewas setelah mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan.
Pembongkaran dilakukan oleh Biddokkes Polda DIY di Pemakaman Lowanu, Mergangsan, untuk memastikan penyebab kematian korban. RKP meninggal setelah pesta miras bersama tiga rekannya, yakni MAM (25) yang juga tewas, serta KPP (25) dan AF (27)yang selamat namun mengalami kondisi kritis dan masih menjalani perawatan medis.
Kasat Reskrim Polres Bantul, Iptu Iqbal Satya Bimantara mengatakan ekshumasi ini dilakukan guna mencari kepastian medis terkait penyebab kematian korban. Hal ini dilakukan untuk pemeriksaan secara kedokteran forensik guna memastikan penyebab kematian serta ada tidaknya kejanggalan.
Iqbal menjelaskan, dua korban selamat hingga saat ini masih belum bisa dimintai keterangan karena mengalami gangguan kesehatan serius. dua orang masih dirawat dan Rabu (5/3/2025) kemarin ada penurunan kondisi, saat mereka mintai keterangan.
"Saat mereka kami minta keteranhan tiba-tiba merasa pusing, mual, lalu pandangan buram. Akhirnya langsung dilarikan ke rumah sakit," terangnya, Kamis (6/3/2025).
Hingga kini, kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap barang bukti miras oplosan yang dikonsumsi korban. Bahan-bahan oplosan yang menyebabkan kematian ini masih belum diketahui karena barang bukti masih diperiksa.
Potensi Tersangka dalam Kasus Miras Oplosan
Iqbal menegaskan, jika hasil ekshumasi dan penyelidikan menunjukkan adanya unsur pidana, maka kemungkinan tersangka dalam kasus ini bisa muncul. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan. Bisa ada tersangka, bisa hanya satu, bisa lebih, atau bahkan tidak ada tersangka.
"Semua kemungkinan masih terbuka," jelasnya.
Baca Juga: SPSI Bantul Ancam Mediasi Perusahaan yang Tak Bayar THR 2025
Sebelumnya, dua perempuan berinisial RKP dan MAM, meninggal dunia setelah pesta miras oplosan di Ngumbul, Tamanan, Banguntapan, Bantul pada Sabtu (1/3/2025) sore. Sementara itu, dua rekan lainnya masih dalam perawatan intensif akibat efek miras yang dikonsumsi. Polisi kini terus mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan pelaku peracikan miras oplosan mematikan tersebut.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu