SuaraJogja.id - Merayakan Ramadan sebagai bulan penuh berkah, Masjid Syuhada Yogyakarta selama Ramadan ini menyediakan berbagai menu khas nusantara untuk berbuka puasa.
Mengusung tema 'Jelajah Nusantara', Masjid Syuhada menghadirkan menu berbuka puasa yang berbeda setiap harinya. Menu-menu itu pun dipilih yang memang khas dari berbagai daerah di Indonesia.
"Tahun lalu juga sudah menu nusantara, kayaknya tiga tahun terakhir ini kita sudah ambil tema dengan menu nusantara," kata Koordinator Penghimpun Donasi Takjil Masjid Syuhada, Jumadi, Minggu (9/3/2025).
Jumadi bilang Masjid Syuhada menyiapkan sekitar 1.000 porsi per hari selama ramadan ini. Namun jumlah bisa bertambah atau kurang.
"Rencana kami menyediakan 1.000 porsi setiap harinya. Menyesuaikan dengan kemampuan lembaga kami juga atau kemampuan masjid," ucapnya.
Baca Juga: Pakar UGM Sebut Konsumsi Daging hingga Susu Bantu Jaga Stamina Selama Puasa Ramadan
Faktor penceramah yang diundang pun akan memengaruhi penyediaan porsi berbuka tersebut.
"Kalau seandainya di momen tersebut kita mendatangkan pembicara yang memang sudah terkenal bahasanya dai nasional seperti itu, biasanya kita memang menyediakan seribu atau lebih. Mengantisipasi banyaknya jamaah yang datang karena biasanya dai nasional itu bawa massa sendiri," tandasnya.
Pemilihan menu nusantara yang dihadirkan pun sudah melalui proses dan penyesuaian terkait kemampuan Masjid Syuhada.
Menu menu buka puasa yang disiapkan Masjid Syuhada itu di antaranya Nasi Campur Bali, Gudeg Jogja, Soto Kudus Ayam Betutu Bali, Soto Semarang, Coto Makasar, juga Nasi Liwet Sunda.
Ada pula Ayam Tangkap Aceh, Kari Medan, Mie Aceh, Rawon Ponorogo, Ramesan Jawa Tengah, Nasi Padang, Sate Ayam Madura, hingga Ayam Woku Manado.
"Jadi mencoba untuk mengelist menu nusantara dari Sabang sampai Merauke, kemudian yang sekiranya cocok untuk kita hadirkan dengan porsi anggaran yang sudah kita anggarkan akan kita hadirkan di Masjid Syuhada," tambahnya.
Pemilihan tema menu nusantara selama Ramadan ini, diakui Jumadi sukses menjadi daya tarik sendiri. Hal itu dibuktikan dengan peningkatan porsi yang disediakan.
Jika sebelumnya hanya berkisar pada angka 700-900 porsi maka pada tahun ini sudah mengalami kenaikan. Sehingga selain menghadiri para penceramah yang diundang, menu buka puasa pun tak kalah menggoda.
"Betul, menjadi salah satu daya tarik. Jamaah kita tidak perlu mencicipi menu khas Medan katakanlah harus ke Medan dulu cukup sampai di Syuhada saja nanti bisa merasakan menu nusantara dari daerah yang dia inginkan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Statistik Septian Bagaskara, Penjebol Gawang Manchester United Dipanggil Patrick Kluivert Debut ke Timnas Indonesia
-
Peran Inter Milan dalam Percepatan Naturalisasi Emil Audero, PSSI Beruntung?
-
Ramadan Berkah! BRImo Bagi-Bagi Cashback, Emas dan Voucher Belanja!
-
Berapa Catatan Gol Septian Bagaskara? Striker Baru Timnas Indonesia yang Pikat Patrick Kluivert
-
3 Pemain Lokal Andalan Shin Tae-yong yang Tidak Dipanggil Oleh Patrick Kluivert
Terpopuler
- LHKPN Dedi Mulyadi: Punya 116 Tanah di Jawa Barat, Kini Menangis Kejer Lihat Kerusakan Puncak Bogor
- Ingatkan Fans Nikita Mirzani, Lita Gading Bongkar Cara Jebloskan Reza Gladys ke Penjara
- Arahkan Owner Skincare Tutup Mulut Nikita Mirzani, Ngerinya Ucapan dr Oky Pratama: Orang Apa Tuhan
- Mulai Ketar-ketir? Firdaus Oiwobo Mundur Jadi Pengacara Razman: Minta Maaf ke Hotman Paris
- Richard Lee Pelan-Pelan Ajak Istri Masuk Islam, Pakai Strategi Unik
Pilihan
-
Sosok Ego Syahrial, Eks Dirjen Migas Diperiksa dalam Dugaan Mega Korupsi Pertamina
-
Mau Liburan Low Budget di Kebumen? Pantai Setrojenar Jawabannya!
-
Rahasia Ruang Ganti Yokohama Marinos: Australia Takut Lawan Timnas Indonesia!
-
Jejak Sepak Bola Firdaus Oiwobo: Klaim Pemilik Klub Ini
-
FC Twente Menang, Pelatih Mencak-mencak: Mees Hilgers Cs Ceroboh
Terkini
-
Ekonom: Perbaikan Daya Beli Kelas Menengah Jadi Kunci Cegah Terjadinya PHK
-
Belum Surut Sejak Semalam,Underpass Kentungan Kembali Lumpuh Diterjang Banjir
-
Berbagi Kebahagiaan tanpa Batas, The Kharma Villas Rayakan Ramadan bersama Santri Tunarungu Darul Ashom
-
Viral Pemuda Diduga Korban Kejahatan Jalanan di Turi Sleman, Ternyata Melukai Diri Sendiri
-
Ujicoba Satu Arah Plengkung Gading Mulai Diberlakukan, Sejumlah Pengendara Motor Kecelik