SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dishub DIY) mulai menerapkan ujicoba rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah (SSA) di ruas Jalan Gading–Plengkung Nirbaya atau Plengkung Gading, Senin (10/3/2025). Ruas jalan tersebut dari sisi selatan Benteng Gading ditutup water barrier dan dipasang rambu dilarang lewat sekitar pukul 07.00 WIB.
Sejumlah petugas dari Dishub DIY dan kepolisian pun terlihat mengatur arus lalulintas kendaraan dari Jalan MT Haryono, Jalan DI Panjaitan dan Jalan Mayjend Sutoyo agar tak masuk ke dalam benteng. Selain itu mengarahkan pengendara dari dalam benteng untuk memenuhi ruas jalan menuju arah selatan saat traffic light masih pada posisi merah atau berhenti.
Ujicoba yang dilaksanakan selama dua jam hingga pukul 09.00 WIB ini mengakibatkan sebagian pengendara motor kecelik atau kecewa karena tidak mengetahui adanya aturan tersebut. Sebab mereka harus memutar arah untuk bisa memasuki kawasan di dalam Benteng.
Hanya pengendara sepeda yang diperbolehkan memasuki beteng. Namun mereka harus menuntun sepedanya selama traffic light dari dalam beteng masih merah.
Salah seorang pengendara motor asal Mantrijeron, Agus mengaku kaget dengan adanya rekayasa lalulintas satu arah tersebut. Dia yang akan menuju Alun-alun Kidul pun terpaksa memutar haluan lebih jauh.
"Mau berangkat kerja biasanya lewat plengkung gading, jadi akhirnya harus memutar agak jauh," ujarnya.
Sementara warga Mantrigawen, Febrianita Candra mengungkapkan ujicoba SSA tersebut akhirnya membuat kepadatan kendaraan yang lewat di sekitar rumahnya berkurang. Meski traffic pagi hari tidak setinggi sore saat jam pulang kerja.
"Kalau pagi itu kan cenderung tidak terlalu padat ya dibanding sore, jadi belum kerasa banget. Cuma memang ada penurunan traffic sih di daerah rumahku ya jadi tidak seramai biasanya pagi ini," jelasnya.
Candra mengaku setuju dengan adanya kebijakan SSA di Plengkung Gading. Apalagi untuk melindungi benteng dari kerusakan.
"Setuju kalau memang terbukti bisa mengurangi kemacetan soalnya kalau macet depan rumahku khawatir bisa merusak benteng," ungkapnya.
Sementara Plt Kepala Dishub DIY, Wiyos Santoso mengungkapkan ujicoba SSA akan berlangsung selama satu bulan kedepan. Hal itu sebagai upaya mengurangi kepadatan lalu lintas sekaligus melestarikan struktur Plengkung Gading yang mengalami keretakan.
Ujicoba selama seminggu kedepan akan dilakukan dalam kurun waktu tertentu selama dua jam. Yakni pukul 07.00–09.00 WIB dan 15.00–17.00 WIB.
Setelah seminggu, akan kami evaluasi dan kemungkinan diperpanjang durasinya," ujarnya.
Wiyos menambahkan, jika dari evaluasi awal menunjukkan hasil positif, maka skema satu arah kemungkinan akan ditambah menjadi 4 jam, baik pagi dan sore. Setelah sebulan akan ada kajian untuk diterapkan penuh selama 24 jam.
Apalagi dari survei arus lalu lintas yang dilakukan sebelumnya, kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan Plengkung Gading lebih tinggi ke arah selatan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Bau Busuk Pantura, Petani Tambak Demak Merugi Puluhan Juta: Limbah Pabrik Bunuh Ribuan Ikan!
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
Terkini
-
Dikritik Seknas Fitra, Jogja Usulkan Pengembangan Empat Kampung Nelayan Merah Putih
-
Helm Jatuh Picu Tabrakan di Sleman, Ini Tips Aman Berkendara di Situasi Ramai
-
BSU Efektif Dongkrak Ekonomi? Ekonom UGM Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Dampak Jangka Panjang
-
PSIM Liga 1, Sultan Izinkan Stadion Maguwoharjo jadi Homebase
-
Sidang Ijazah Palsu Jokowi: Mediasi Berjalan, UGM Tolak Mentah-Mentah Serahkan Ijazah?