SuaraJogja.id - PSS Sleman dipastikan akan menjalani laga kandang menghadapi Persis Solo di Stadion Jatidiri, Semarang. PSS dijadwalkan akan menjamu Persis dalam lanjutan BRI Liga 1-2024/25 pada Selasa (11/3/2025) malam. Laga ini juga akan digelar tanpa kehadiran penonton sesuai dengan izin yang telah diberikan.
Sebelumnya, Laskar Sembada sudah mengajukan Stadion Sultan Agung, Bantul sebagai kandang untuk menghadapi Persis. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengurungkan izin PSS untuk menggunakan stadion tersebut.
“Kami dari pihak manajemen sudah melakukan pengajuan kepada Pemkab Bantul untuk penggunaan Stadion Sultan Agung. Namun karena beberapa hal, Pemkab Bantul tidak mengizinkan hal tersebut. Oleh karena itu, kami mencari alternatif stadion lain dan dipilihlah Stadion Jatidiri, Semarang,” ujar Manajer Event PSS, Rangga Rudwino di Omah PSS, Sleman, Minggu (9/3/2025) malam.
Rangga mengakui keputusan ini diambil setelah beberapa pertimbangan yang sudah dilakukan. Termasuk menghormati keputusan Pemkab Bantul.
“Keputusan untuk menggunakan Stadion Jatidiri juga sudah melalui beberapa pertimbangan. Kami dari manajemen PSS menghormati apapun keputusan Pemkab Bantul mengenai penggunaan Stadion Sultan Agung. PSS juga berharap ke depannya untuk terus bisa bekerja sama dengan Pemkab Bantul untuk membawa nama sepak bola DIY lebih baik di Liga 1,” terangnya.
Laga ini juga dipastikan akan digelar tanpa kehadiran penonton. Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS, Yuyud Pujiarto menjelaskan alasan di balik itu.
“Kami sudah berusaha dengan sangat keras untuk mencari venue laga PSS menghadapi Persis. Dari Panpel sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak keamanan Semarang yang telah memperbolehkan PSS untuk bermain di Semarang. Namun demikian, izin yang diberikan adalah tanpa kehadiran penonton untuk pertandingan itu,” jelasnya.
“Permohonan maaf kami sampaikan juga kepada seluruh PSS Fans yang tentu ingin mendukung PSS berlaga nanti. Kami sudah mencoba untuk opsi lain tapi keputusan telah dibuat dan izin yang diberikan tanpa penonton. Untuk itu, kami memohon kepada seluruh PSS fans untuk bersabar dan menahan diri dengan tidak datang ke area stadion dan tetap mendukung PSS dari rumah,” sambungnya.
Yuyud juga menyampaikan harapannya bahwa dengan digelarnya laga penting antara PSS menghadapi Persis di tempat netral bisa membawa kemenangan penting untuk Laskar Sembada.
Baca Juga: Debut Manis Riko Simanjuntak Nyaris Bawa PSS Kalahkan Persik di Tengah Lapangan Becek
“Semoga dengan keputusan bermain di tempat netral, PSS bisa meraih hasil maksimal di laga menghadapi Persis dengan meraih kemenangan. Kami juga berharap agar Stadion Maguwoharjo sebagai kandang PSS bisa segera rampung agar seluruh suporter PSS bisa mendukung langsung Super Elja berlaga,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pelatih PSIS Semarang Soroti Persaingan Ketat Tim Papan Bawah karena Hal Ini
-
Berapa Tinggi Septian Bagaskara? Debutan Baru di Timnas Indonesia
-
Ladeni Semen Padang FC dengan Skuad Pincang, Bojan Hodak Pantang Putus Asa
-
Persija Dipecundangi Arema, Carlos Pena: Rumput Stadion Patriot Buruk!
-
Dua Kartu Merah Jadi Bumbu Derita Persija Jakarta di Tangan Arema FC
Terpopuler
- Psikolog Lita Gading Tegur Orangtua Arra TikToker Cilik: Tolong Ajarkan Attitude
- Firdaus Oiwobo Tuntut Ganti Rugi ke Kementerian, Nama Menteri PUPR Jadi Sorotan
- Diduga Sering Peras Owner Skincare, Publik Lega Tahu Sumber Kekayaan Nikita Mirzani: Pantes Selalu Nyari Aib Orang..
- Istri dr Richard Lee Nangis Terharu usai Suami Mualaf: Aku Enggak Pernah Dibuat Susah
- Sunan Kalijaga Semprot Pengacara dr Reza Gladys: Nikita Mirzani Tidak Kebal Hukum
Pilihan
-
4 Pemain Timans Indonesia Terancam Absen Lawan Bahrain, Ini Daftarnya
-
Dear Prabowo, George Soros Mulai Acak-acak Ekonomi RI Lagi Lewat Investor Asing, Waspada!
-
Aksi Pencurian Gas Elpiji di Solo Digagalkan, Pelaku Asal Malang Tertangkap
-
Sosok Ego Syahrial, Eks Dirjen Migas Diperiksa dalam Dugaan Mega Korupsi Pertamina
-
Mau Liburan Low Budget di Kebumen? Pantai Setrojenar Jawabannya!
Terkini
-
ASN WFA Jelang Lebaran: Libur Terselubung? Pengamat Soroti Potensi Pelayanan Publik Terabaikan
-
Kementerian Lingkungan Hidup Tutup 37 TPA Menggunakan Sistem Open Dumping
-
Geger Temuan Minyakita di Bawah Takaran, Mentan: Satu Kata Tindak Tegas!
-
Duel PSS Sleman vs Persis Solo Digelar Tanpa Penonton, Panpel Ungkap Alasannya
-
Ekonom: Perbaikan Daya Beli Kelas Menengah Jadi Kunci Cegah Terjadinya PHK