SuaraJogja.id - Bupati Sleman Harda Kiswaya mempersilakan masyarakat untuk ikut menikmati fasilitas yang dia dapatkan selama menjabat. Ada rumah hingga mobil dinas yang bisa dimanfaatkan warga jika dibutuhkan.
Menurut Harda, segala fasilitas bupati itu juga berasal dari rakyat. Dia berharap justru seluruh masyarakat bisa menikmati bersama fasilitas yang ada di Sleman itu.
"Rumah dinas, kendaraan ya juga dari rakyat Sleman. Kalau saya, ya boleh dipakai [masyarakat]. Saya ingin semua bisa dinikmati bersama kok," kata Harda, saat dihubungi, Senin (10/3/2025).
"Kalau saya kendaraan [dinas] boleh [dipakai masyarakat] tapi nanti tetap yang nyopir dari kami [Pemkab Sleman]," imbuhnya.
Baca Juga: Viral Pemuda Diduga Korban Kejahatan Jalanan di Turi Sleman, Ternyata Melukai Diri Sendiri
Begitu pula dengan rumah dinas Bupati Sleman, kata Harda, masyarakat secara terbuka boleh memanfaatkan gedung itu untuk berbagai acara. Mantan Sekda Sleman itu memastikan tak ada biaya sewa dalam penggunaannya.
"Untuk acara pernikahan ya boleh, tidak pakai sewa, gratis. Itu kan diserahkan ke bupati kemanfaatannya, mau ke gedung serbaguna malah sewa," ujarnya.
Lebih lanjut, Harda menyebut bakal membuat standar operasional prosedur (SOP) khusus untuk penggunaan fasilitas bupati tersebut oleh masyarakat umum. Hal ini bertujuan guna mengatur berbagai penggunaannya.
"Nanti mesti dengan Bagian Hukum [Pemda Sleman] untuk bikin [SOP], untuk kepentingan masyarakat. Ya nanti kita bikin [SOP]," cetusnya.
Sejauh ini diungkapkan Harda, sudah ada beberapa orang yang mengajukan permohonan izin untuk menggunakan rumah dinas bupati untuk acara. Masyarakat ada yang mengajukan permohonan via telepon maupun datang langsung.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Harga, Pemkab Sleman Pastikan Bahan Pokok hingga LPG Aman selama Ramadan
"Sudah ada [warga masyarakat yang mengajukan permohonan menggunakan rumah dinas], tapi belum catat berapanya. Ada yang datang ke kantor, ada yang telepon saya langsung," ujar dia.
Berita Terkait
-
Menguak Misteri Sekjen DPR RI Indra Iskandar Terduga Korupsi Rumah Dinas, Isi Garasi Kosong Melompong?
-
Pemain Persita Diminta Berani Pegang Bola, PSS Sleman Punya Senjata Baru?
-
Malam Ini! Link Live Streaming Persita Tangerang vs PSS Sleman
-
Tak Ada Piring di Rumah Dinas, Gubernur dan Wagub Papua Tengah Bagikan Momen Makan Pakai Tutup Rantang Plastik
-
Pembangunan Fasilitas Sosial Ekonomi Sebaiknya Tak Mengganggu Aktivitas Komunitas Budaya Asli
Terpopuler
- Firdaus Oiwobo Tuntut Ganti Rugi ke Kementerian, Nama Menteri PUPR Jadi Sorotan
- Sunan Kalijaga Semprot Pengacara dr Reza Gladys: Nikita Mirzani Tidak Kebal Hukum
- Kenapa Dokter Richard Lee Sembunyikan Status Mualaf Selama 2 Tahun? Ini Alasannya
- Eliano Reijnders: Tristan Gooijer Menuju Indonesia
- Nikita Mirzani Dipenjara, Sikap Karyawan Gelar Makan Bersama Disorot
Pilihan
-
4 Pemain Timans Indonesia Terancam Absen Lawan Bahrain, Ini Daftarnya
-
Dear Prabowo, George Soros Mulai Acak-acak Ekonomi RI Lagi Lewat Investor Asing, Waspada!
-
Aksi Pencurian Gas Elpiji di Solo Digagalkan, Pelaku Asal Malang Tertangkap
-
Sosok Ego Syahrial, Eks Dirjen Migas Diperiksa dalam Dugaan Mega Korupsi Pertamina
-
Mau Liburan Low Budget di Kebumen? Pantai Setrojenar Jawabannya!
Terkini
-
Bupati Sleman Bagi-Bagi Fasilitas Mewah, Mulai dari Mobil hingga Rumah Dinas Gratis untuk Nikahan Warga
-
DIY Genjot Wisata Edukasi, Upaya Pemda Persuasi Sekolah Luar Daerah Pasca Larangan Study Tour
-
Prioritaskan Rakyat, Bupati Gunungkidul Pilih Alihkan Anggaran Mobil Dinas dan Seragam ASN untuk Ini
-
Siasat Pemda DIY Selamatkan Pariwisata: Promosi Kolektif di Tengah Badai Efisiensi Anggaran
-
ASN WFA Jelang Lebaran: Libur Terselubung? Pengamat Soroti Potensi Pelayanan Publik Terabaikan