SuaraJogja.id - Pemda DIY menyebut MinyaKita yang sedang ramai di media sosial sudah tidak beredar atau raib di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, sejak Senin (10/3/2025).
Kepala Bagian Rekayasa Perekonomian Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setprov DIY Eling Priswanto mengatakan jika pemprov setempat langsung memantau ke pasar ketika viral informasi di media sosial jika volume minyak rakyat MinyaKita tidak sesuai takaran.
"Di beberapa pedagang yang kita monitoring hari ini, stok MinyaKita tidak ada dalam peredaran," kata Eling saat memantau ketersediaan kebutuhan pokok di Pasar Wates Kulon Progo, Selasa (11/3/2025).
Ia membantah Pemprov DIY menginstruksikan penarikan peredaran MinyaKita di pasar.
"Tidak, kalau isu isi kemasan MinyaKita kurang pas pasti ada penindakan dari pihak berwenang bila ditemukan di lapangan," katanya.
Terkait pengawasan peredaran MinyaKita kurang, Eling mengatakan pengawasan sudah dilakukan dengan inspeksi mendadak atau sidak.
"Dengan temuan kemarin adanya takaran kurang (di beberapa daerah), ke depan, pengawasan kita tingkatkan lagi. Artinya ada celah permainan di situ (takaran). Artinya di situ yang perlu dikuatkan dalam pengawasan," katanya.
Pemprov DIY belum ada rencana merekomendasikan penarikan peredaran MinyaKita dari peredaran. Hal ini dikarenakan di DIY belum ditemukan adanya kasus seperti ini.
"Kalau ditemukan kasus yang sama, kami akan bertindak tegas. Selama ini, pengawasan yang dilakukan Dinas Perdagangan DIY dan kabupaten/kota belum menemukan kasus ini di DIY," katanya.
Baca Juga: Antisipasi Sampah Luar Masuk ke Kulon Progo, Ambar Purwoko: Kalau Ada Lapor Kami Beri Hadiah
Sebelumnya, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menemukan volume minyak rakyat MinyaKita tidak sesuai takaran di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah. Selasa (11/3). Terkait hal tersebut, ia meminta kepada Satgas Pangan dan Polresta Solo untuk segera menindaklanjuti indikasi penyimpangan itu di tingkat produsen.
Berita Terkait
-
Pakar UGM Soroti Praktik Culas Ubah Takaran MinyaKita, Kontrol Lemah hingga Keberadaan Mafia
-
Banjir dan Longsor Mengintai, Kulon Progo Gelontorkan Dana Rp700 Juta untuk Mitigasi Bencana
-
Geger Temuan Minyakita di Bawah Takaran, Mentan: Satu Kata Tindak Tegas!
-
Berdayakan UMKM Selama Ramadan, Pemkab Kulon Progo Gelar Saron Gender di Plaza Kuliner Glagah
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dibalik Keindahan Batik Giriloyo: Ancaman Bahan Kimia dan Solusi Para Perempuan Pembatik
-
Target PAD Bantul di Ujung Mata: Strategi Jitu Siasati Pengurangan Dana Transfer Pusat Terungkap
-
Dari Kirab Kampung Hingga Pernikahan Anak Presiden: Kisah Sukses Pemuda Jogja Lestarikan Budaya Lewat Prajurit Rakyat
-
Satu Bulan Rampung? Progres Pemindahan Ratusan Makam Terdampak Tol Jogja-Solo Dipercepat
-
Rayakan HUT Balairung ke-40, Kagama Persma Soroti Bahaya Algoritma dan Krisis Kepercayaan Media