Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 12 Maret 2025 | 17:27 WIB
Salah seorang pedagang menunjukan kemasan merek minyak goreng, MiKita yang mirip dengan MinyaKita di pasar Argosari, Gunungkidul, Rabu (12/3/2025). [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Sejumlah pedagang di Pasar tradisional di Gunungkidul mengakui jika minyak goreng merek MinyaKita kalah laku dengan minyak goreng yang kemasannya mirip, MiKita. Meski dengan kemasan tak sampai 1 liter namun MiKita kini banyak diminati.

Salah seorang pedagang di pasar Argosari Wonosari Gunungkidul, Deniastuti mengatakan kasus pengurangan takaran oleh distributor MinyaKita sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi penjualan komoditas ini.

Karena sudah sejak lama konsumen memilih minyak goreng yang harganya lebih murah meski kemasannya lebih sedikit.

"Di sini to ada MinyaKita kemasan bantal 1 literan terus ada MiKita kemasan 800 ml yang mirip banget dengan MinyaKita dalam botol. Yang laku itu MiKita, konsumen memilih MiKita yang lebih murah," ujar dia dikutip Rabu (12/3/2025).

Baca Juga: Bukan MinyaKita, Polisi Selidiki Minyak Goreng 'Mikita' yang Tak Sesuai Takaran di Jogja

Denis mengatakan MiKita dijual dalam bentuk kemasan botol 800 ml dijual Rp15.000. Di satu sisi MinyaKita kemasan bantal 1 liter dijual dengan harga Rp16.000. Warga yang kurang pengetahuan lebih memilih Mikita meski ukurannya lebih kecil.

Sementara untuk pembeli yang lebih banyak pengetahuannya memilih minyak goreng kemasan lain yang lebih bagus dibanding MinyaKita. Masyarakat lebih memilih membeli minyak goreng Fortune yang harganya hanya Rp17.000 per liternya.

Puluhan kardus minyak goreng tak sesuai takaran yang ditemukan Satreskrim Polresta Yogyakarta, Selasa (11/3/2025). [Hiskia/Suarajogja.id]

"Ya migor MinyaKita itu kurang laku di sini. Walaupun kemasan MiKita kayak dibodohi. Tapi malah laku," tambahnya.

Dari pantauan, hampir semua pedagang sembako di pasar Argosari menjual MiKita yang kemasan sangat mirip dengan MinyaKita.

Warna dan jenis huruf label MiKita sangat mirip dengan Minyak Kita membuat sekilas memang MinyaKita.

Baca Juga: Pakar UGM Soroti Praktik Culas Ubah Takaran MinyaKita, Kontrol Lemah hingga Keberadaan Mafia

"Wo bedo to. Tak kira itu MinyaKita je," tutur salah seorang pembeli, Harmini.

Load More