1. Ukuran Raksasa: awan ini bisa menjulang dari ketinggian rendah (sekitar 500 meter) hingga lebih dari 12 kilometer ke atas atmosfer.
2. Warna Gelap: bagian bawah awan biasanya berwarna abu-abu gelap atau kebiruan karena kandungan air yang sangat tinggi dan tebal.
3. Puncak seperti Landasan (Anvil): seringkali, bagian atas awan melebar membentuk struktur seperti landasan atau payung yang halus. Ini terjadi ketika awan mencapai lapisan atmosfer yang lebih stabil (tropopause) dan tidak bisa naik lebih tinggi lagi. Angin kencang di ketinggian ini kemudian menyebarkan bagian atas awan.
4. Tepi yang Kasar: tepi awan cumulonimbus biasanya terlihat bergerombol dan tidak rata, menandakan adanya aktivitas konveksi yang kuat (pergerakan udara naik dan turun).
5. Ditemani Cuaca Buruk: kehadiran awan ini hampir selalu mengindikasikan cuaca buruk seperti hujan lebat, petir, angin kencang, dan kadang-kadang hujan es.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian
-
Kesiapsiagaan Nasional Gagal Tanpa Ini! Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Soal Musim Hujan Lebih Awal