"Diperkuat, sebenarnya secara hitungan mestinya lebih safe ya. Satu, perkuatan struktur. Yang kedua, dengan penyesuaian standar FIFA kapasitas kan menjadi berkurang. Jadi secara beban sebenarnya lebih mengecil tapi struktur bangunan kita perkuat," cetusnya.
Kendati demikian, dia mengimbau suporter yang hadir tidak membuat goncangan secara berlebihan.
"Ya jangan loncat-loncatnya berlebihan, kan semua itu dibangun ada batasannya. Kayak jembatan, segala macam kalau misalnya yang lewat melebihi tonase ya ada resiko itu. Kita juga dalam batas aman sesuai perhitungan loh ya," tegasnya.
Selain itu, renovasi juga mencakup penyesuaian fasilitas pendukung lain sesuai standar FIFA. Termasuk dalam hal ini sistem pencahayaan stadion dan drainase lapangan.
Baca Juga: Harda Kiswaya Pastikan PSS Sleman Habiskan Laga Kandang Liga 1 Musim Ini di Stadion Maguwoharjo
"Lampu stadion sudah memenuhi standar FIFA. Bukan hanya penambahan tapi sudah menyesuaikan standar FIFA, dengan tipe grade C. Sehingga pertandingan malam bisa berlangsung dengan broadcastnya pun bisa," tuturnya.
Terkait dengan sistem drainase lapangan, Jonny menegaskan bahwa hal tersebut bukan bagian dari persyaratan SLF. Melainkan lebih kepada pemenuhan standar yang ditetapkan FIFA.
"Itu [drainase] kan sudah diakui oleh FIFA karena FIFA ketika melakukan [tes] ada tes glinding, tes pantul, dan juga infiltrasi. Sepanjang curah hujan normal dan wajar, sudah memenuhi," ujarnya.
"Kemarin ketika ada hujan panjang kami memantau pertandingan di Manahan Solo, kita lakukan lagi di sini, recheck di situ ya dan ada beberapa genangan, tapi kita lakukan revisi dan sudah jauh lebih bagus," tambahnya.
Dikatakan Jonny, serah terima kandang tim berjuluk Super Elang Jawa itu kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman juga masih berproses. Mengingat aset stadion ini berada di bawah kewenangan pemerintah pusat.
"Serah terima sedang berproses. Itu prosesnya banyak," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Hasil Pertandingan Malut United vs Persib Bandung: Laskar Kie Raha Tunda Pesta Juara Pangeran Biru
-
Pecat Carlos Pena di Penghujung Musim, Manajemen Persija Salah Langkah?
-
Hasil Babak Pertama Malut United vs Persib Bandung: Skor Masih Imbang 0-0
-
Seberapa Hebat Ricky Nelson? Caretaker Persija Pengganti Carlos Pena
-
Malut United FC Bertekad Jaga Poin Penuh, Gelar Juara Persib Bandung Bisa Tertunda?
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta
-
Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Profiling 5 Terlapor Sengketa Tanah, Ada Notaris
-
BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini
-
Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon Bertambah, Polda DIY Periksa 11 Orang
-
Pembalap Cilik Asal Kulon Progo Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional