Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 17 Maret 2025 | 20:29 WIB
Salah satu jalan tol yang dipersiapkan untuk mudik Lebaran 2025 adalah Tol Jogja-Solo yang dibangun dengan produk semen dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).

SuaraJogja.id - Jalan Tol Jogja-Solo akan beroperasi secara fungsional hingga ke wilayah Sleman tepatnya di exit tol Tamanmartani.

Sejumlah rekayasa sudah disiapkan forum lalu lintas untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman, Arip Pramana menuturkan kendaraan yang keluar dari exit tol Tamanmartani tidak diperkenankan langsung ke utara.

Melainkan, kendaraan diminta untuk berbelok ke arah kiri atau selatan tepatnya menuju Jl. Raya LPMP.

Baca Juga: Stadion Maguwoharjo Akhirnya Berstandar FIFA?, PUPR DIY Ungkap Hasil Renovasi Jelang Laga Perdana

"Kemarin sudah disepakati di forum lalu lintas di Ditlantas Polda DIY. Nantinya keluar dari exit tol beloknya ke kiri ke arah jalan LPMP atau ke arah Raden Ronggo," ucap Arip kepad awak media, Senin (17/3/2025).

Ruas dari exit tol Tamanmartani hingga pertigaan Raden Ronggo itu yang diperkirakan akan terjadi kepadatan lalu lintas. Mengingat ada lampu traffic yang berada di Jalan Jogja-Solo.

Jika tak ingin melintasi Jalan Jogja-Solo, pemudik yang keluar dari exi tol Tamanmartani bisa berbelok ke utara. Nantinya pemudik bisa melalui Jalan Raya Selomartani yang dapat terhubung ke Tajem, Maguwoharjo maupun Jalan Kaliurang.

"Sebelumnya itu ada simpang empat Karangnongko nanti kalau ke barat bisa sampai arah Maguwo, Kalasan, Ngemplak maupun ke arah Ngaglik," ucapnya.

"Kemudian yang pengen ke arah Pakem, putar balik di bawah jembatan atau tol itu sudah disiapkan dari jasa marga untuk puter balik ke arah Cangkringan dan Pakem. Kalau yang masuk dari jalur Prambanan normal seperti biasa," imbuhnya.

Baca Juga: Kronologi Siswa SD di Sleman Terkena Mercon, Dilarikan ke Rumah Sakit dengan Luka Mengerikan

Disampaikan Arip, pihaknya bakal menambah posko di sekitar area exit tol Tamanmartani tersebut. Posko itu menambah sejumlah posko sebelumnya yang sudah direncanakan dibangun.

"Nanti disiapkan posko, baik di Tempel, Prambanan, Amplaz, Pelem Gurih, serta di Exit Tol Tamanmartani. Itu nanti ada dari Dishub Kabupaten, DIY, Satlantas, BPTD dan pengelola jalan tol," tegasnya.

Selain itu, Arip bilang pihaknya akan memasang CCTV pada area exit tol Tamanmartani. Ditambah pula dengan CCTV milik Jogja Smart Province untuk menghitung jumlah kendaraan yang melintas.

"Kemarin sudah kita pasangi lampu penerangan, nanti dari kominfo akan pasang cctv di situ. Termasuk kemungkinan dari Jogja Smart Province itu juga mau pasang cctv untuk counting kendaraan," tuturnya.

"Hanya penempatannya mungkin berbeda dengan di wilayah Sleman. Kalau kita untuk melihat di jalan kabupatennya, tapi kalau smart province untuk counting jumlah kendaraan yang berlalu lalang," sambungnya.

Pemberlakuan tol memang punya potensi besar untuk memperlancar perjalanan mudik, termasuk rute Jakarta-Jogja. Namun, kelancaran ini sangat bergantung pada beberapa faktor.

Mengurangi Kepadatan di Jalan Arteri

Tol memindahkan sebagian besar volume kendaraan dari jalan arteri biasa. Ini bisa membuat jalan arteri lebih lengang, menguntungkan bagi warga lokal dan pemudik yang tidak menggunakan tol.

Jalur yang Lebih Lurus dan Lebar

Tol umumnya didesain dengan jalur yang lebih lurus dan lebar dibandingkan jalan biasa. Ini memungkinkan kendaraan melaju dengan kecepatan lebih tinggi dan mengurangi potensi kemacetan akibat tikungan tajam atau penyempitan jalan.

Fasilitas yang Lebih Baik

Tol biasanya dilengkapi dengan fasilitas yang lebih baik seperti rest area, toilet, SPBU, dan bengkel. Ini membantu pengemudi untuk beristirahat dan mengisi bahan bakar, sehingga mengurangi potensi gangguan di jalan.

Pengaturan Lalu Lintas yang Lebih Baik

Operator tol biasanya memiliki sistem pengaturan lalu lintas yang lebih baik, termasuk pemantauan CCTV, informasi lalu lintas real-time, dan petugas yang siap membantu jika terjadi masalah.

Load More