Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 29 Maret 2025 | 16:38 WIB
Kondisi H-2 Lebaran 2025 di exit tol Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Sabtu (29/3/2025). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Exit tol Tamanmartani di Kalasan, Sleman masih dipadati kendaraan pemudik pada H-2 Lebaran 2025. Setidaknya terhitung rata-rata yang melintas mencapai 500 kendaraan per jam.

Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di kawasan exit tol Tamanmartani, terlihat antrean panjang menuju pintu keluar Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani itu. Kendaraan tidak berhenti total melainkan mengurangi kecepatan.

Mengingat ruas jalan yang hanya menggunakan satu jalur saja. Selain itu ada pengaturan ketika kendaraan keluar memasuki jalan arteri. Kendaraan yang melintas pun didominasi plat nomor B. 

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY, AKBP Widya Mustikaningrum mengatakan hingga pukul 13.00 WIB tadi kendaraan yang keluar dari exit tol Tamanmartani sudah di atas 500 kendaraan per jam. 

Baca Juga: Exit Tol Prambanan Sepi Peminat, Tamanmartani "Overload": Apa yang Terjadi dengan Arus Mudik Lebaran?

"Bahkan sekarang sudah mendekati di 700 per jam. Jadi dari pagi tadi start-nya sudah di angka 300 [kendaraan per jam]. Startnya dari pukul 07.00 WIB. Pukul 07.00 start sudah 300an langsung per jam yang keluar melalui exit Tamanmartani," ungkap Widya saat ditemui di exit tol Tamanmartani, Sabtu (29/3/2025).

Disampaikan Widya, jumlah itu masih bisa berpotensi bertambah hingga beberapa jam ke depan. Dia bilang rata-rata per jam selalu naik dibandingkan saat hari kemarin.

"Kalau diambil rata-rata memang naik, tetap naik per jamnya. Rata-rata itu di belasan persen, 10-14 persen," ujarnya.

Peningkatan itu, kata Widya, tidak lepas dari skema one way atau satu arah yang diperpanjang dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 459 Salatiga.

"Betul, itu pengaruh sekali. Jadi one way dari arah barat, sehingga sampai ke situ lebih cepat. Sehingga tadi yang biasanya menyentuhnya 500 itu masih agak siang. Tadi pukul 10 sudah menyentuhnya 500 [kendaraan per jam]," tuturnya.

Baca Juga: Dukung Kelancaran Mudik 2025, BRI Hadirkan Posko Mudik di Titik Strategis

Diperkirakan Widya, ekor antrean yang menuju exit tol Tamanmartani sepanjang 1 km. Kendati demikian kepadatan itu masih dalam kategori normal.

"Memang karena dari 2 lajur menjadi 1 lajur menjelang exit. Itu memang menyebabkan perlambatan. Namun itu semua untuk keselamatan. Secara umum bisa kami katakan lancar, paling menunggu sebentar," tandasnya.

Selain itu, kecepatan rata-rata jelang exit tol Tamanmartani juga diminta untuk dikurangi. Awalnya 40 km per jam, pengendara diminta untuk mengurangi menjadi 20 km per jam.

"Sekitar 100 meter sebelum exit itu sudah ada imbuan bahwa kecepatan 20 per jam tapi paling tidak, mulai jadi satu lanjur itu sudah harus mengurangi kecepatan," pungkasnya.

Sebelumnya, arus lalu lintas dari pintu masuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) arah utara yakni Tempel, Sleman mulai meningkat. Pintu masuk yang merupakan perbatasan antara Magelang dan Sleman itu menjadi salah satu yang terpadat. 

Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Yuswanto Ardi menuturkan peningkatan itu sudah mulai dirasakan mulai Jumat (28/3/2025) kemarin. Bahkan angkanya menyentuh 3.200 kendaraan per jam.

Jumlah tersebut berdasarkan data lebih besar dibandingkan dengan pintu masuk di sebelah timur yakni di Prambanan. Di mana angkanya tak menyentuh tiga ribu kendaraan.

"Arus lalu lintas yang dari arah Magelang, masuk melalui Tempel, juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan, jika diperbandingkan dengan Prambanan, ini perlu kita ketahui bahwa di Tempel lebih besar sedikit daripada yang di Prambanan," ungkap Ardi, Jumat malam.

"Contoh, di Tempel pada hari ini mencapai angka 3.200 kendaraan per jam, di mana Prambanan hanya 2.100 kendaraan per jam. Jadi, kita juga fokus di titik tersebut," sambungnya.

Dia mengungkapkan bahwa exit tol Tamanmartani yang berada di Kalasan, Sleman menjadi jalur favorit pemudik pada Lebaran tahun ini. Padahal jalur tersebut baru dibuka fungsional pada Lebaran kali ini.

Pada kemarin saja angka tertinggi yang keluar dari exit tol Tamanmartani mencapai angka 791 kendaraan per jam. Angka tersebut berada pada ambang batas yang telah ditentukan sebelumnya yakni 800 kendaraan per jam.

Kendaraan yang masuk Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani pun dialihkan menuju exit tol di Prambanan. Mengingat kendaraan yang memilih ruas tol Klaten-Prambanan itu hanya berkisar 170-200 kendaraan per jam.

"Ternyata preferensi masyarakat untuk melewati exit tol Prambanan sangat sedikit. Jadi, lebih kurang sekitar 60-70% masyarakat lebih memilih ke exit Kalasan dan di Prambanan betul-betul sangat landai," ungkapnya.

Load More