"Kalau tanah yang milik pribadi tinggal dua bidang sama dua masjid saja, itu kemarin sudah on progres untuk wakafnya untuk proses yang masjidnya" tandasnya.
"Kemudian tanah milik ada ahli waris yang belum ditemukan itu ada dua itu juga sudah on progres. Jadi nanti konsiyasi di pengadilan," imbuhnya.
Sementara untuk bangunan sekolah akan juga masih akan menunggu proses selanjutnya. Sekolah yang terdampak pembangunan tol itu adalah SDN Nglarang di Tlogoadi.
"Iya [belum direlokasi] masjid dan sekolah. Tapi sekolah paling akhir karena itu cuma di kaki timbunan belum terlalu signifikan. Dua masjid. Tinggal nunggu proses pembayaran aja untuk tanah penggantinya," ujar dia.
Diketahui bahwa proyek pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2 Trihanggo-Junction Sleman sendiri membutuhkan lahan sebanyak 889 bidang atau setara dengan 39,89 hektare. Data yang ada hingga 4 Februari 2024 sendiri lahan yang sudah bebas mencapai 161 bidang dengan luasan 28,49 hektare.
Torehan tersebut sudah setara dengan 71,4 persen dari total target lahan yang dibutuhkan. Sementara untuk 161 bidang lahan sisanya atau 11,39 hektare masih belum dibebaskan atau berproses.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Waspada, Hujan Lebat, Angin Kencang, Hingga Hujan Es Ancam DIY Mulai Oktober 2025
-
Maxride di Yogyakarta Makin Merajalela: Dishub Saling Lempar Tanggung Jawab
-
Korupsi Dana Hibah Pariwisata di Sleman: ARPI Desak Kejaksaan Usut Tuntas hingga Akar-Akarnya
-
Perdana Arie Veriasa Ditangkap Polda DIY, BEM KM UNY Tuntut Pembebasan, Ini Alasannya
-
Dulu Terjerat JI, Kini Keliling Jualan Mi Ayam: Perjalanan Penuh Lika-Liku Warjono Mencari Jalan Lurus