Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 07 April 2025 | 17:41 WIB
Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani yang mulai dibuka fungsional, Senin (24/3/2025). [Hiskia/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Arus lalu lintas di kawasan pintu masuk jalan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani sudah semakin landai. Jika kondisi tersebut berlangsung hingga nanti sore maka ruas tol fungsional tersebut akan ditutup kembali.

Hal ini dibenarkan oleh Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto. Dia bilang arus balik pada periode libur Lebaran kali ini sudah tak sepadat beberapa hari lalu.

"Sampai saat ini terjadi penurunan dibandingkan dari hari-hari sebelumnya," kata Mulyanto, saat dihubungi, Senin (7/4/2025).

Diketahui pintu Tamanmartani digunakan sebagai entrance atau pintu masuk tol bagi pengendara yang hendak mengarah ke Klaten atau Solo.

Baca Juga: Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan

Kendati demikian, Mulyanto menuturkan masih akan menunggu perkembangan arus lalu lintas hingga sisa hari ini. Termasuk untuk berkoordinasi dengan beberapa stakeholder terkait.

"Kita masih menunggu waktu beberapa jam ke depan, nanti kalau memang masih sama seperti ini ya kemungkinan besar besok sudah kami close," ucapnya.

Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani. puncak arus balik pemudik yang melintas lewat Tamanmartani terjadi pada Sabtu dan Minggu kemarin. Saat itu lebih dari 1.000 kendaraan per jam yang melewati pintu Tamanmartani. [Hiskia/Suarajogja.id]

"Tapi kalau nanti ada peningkatan dan kemudian besok kita lihat lagi eskalasinya tambah jadi kita tetap rembug kembali untuk dibuka," imbuhnya.

Namun ia bilang probabilitas penutupan ruas fungsional Prambanan-Tamanmartani lewat pintu Tamanmartani, Kalasan itu ditutup lebih besar. Mengingat puncak arus balik sudah dilalui pada akhir pekan lalu.

"Kemungkinan besarnya ditutup, kemungkinan. Tapi kami tetap menunggu hasil koordinasi terakhir nanti dengan pihak-pihak terkait," tuturnya.

Baca Juga: Jalur Selatan Alami Lonjakan, Polres Kulon Progo Lakukan Buka Tutup Jalur Utama

Disampaikan Mulyanto, puncak arus balik pemudik yang melintas lewat Tamanmartani terjadi pada Sabtu dan Minggu kemarin. Saat itu lebih dari 1.000 kendaraan per jam yang melewati pintu Tamanmartani.

"Hari Sabtu, puncaknya Sabtu itu. Intinya kita lihat situasi kalau memang terjadi kepadatan, rekayasa-rekayasa itu baru kita lakukan, kalau enggak ya normal saja," tandasnya.

Terpisah, Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan mengimbau masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan selama perjalanan arus balik. Polda DIY bersama instansi terkait tetap bersiaga di sejumlah titik jalur utama dan jalur alternatif guna menjaga kelancaran lalu lintas.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pemudik yang masih berada di DIY dan akan kembali ke kota asal, agar memastikan kendaraan dalam kondisi baik serta menjaga kondisi tubuh tetap fit. Jangan paksakan mengemudi dalam kondisi lelah," ujar Ihsan.

Polda DIY terus mengoptimalkan personel dan pos pelayanan di sejumlah titik strategis demi memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan aman.

Gunakan jalur alternatif jika diperlukan, dan manfaatkan rest area untuk beristirahat. Masyarakat juga dapat menghubungi call center di nomor 110 jika menghadapi situasi darurat.

Dengan mulai menurunnya volume kendaraan pada H+5, arus lalu lintas di wilayah Yogyakarta diprediksi akan kembali normal dalam beberapa hari ke depan.

Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti informasi terkini dan mematuhi arahan petugas di lapangan demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Berdasarkan data Selasa (1/4/2025) kemarin, kendaraan untuk arus balik mulai melintasi ruas fungsional tol Jogja-Solo segmen Prambanan-Tamanmartani. Jumlah kendaraan per jam pun semakin meningkat sejak pagi.

Jumlah pergerakan tertinggi sementara ini tercatat pada pukul 09.00 - 10.00 WIB pagi. Dari catatan ada sebanyak 722 kendaraan pada satu jam tersebut yang masuk dari segmen Prambanan-Tamanmartani.

Mengingat ruas yang masih dioperasikan fungsional, pengendara diimbau untuk mengatur kecepatan laju kendaraannya tidak lebih dari 40 km per jam.

Load More