SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) angkat bicara terkait penemuan mayat di sebuah indekost di Sleman yang diduga merupakan seorang dosen dan mahasiswa UGM.
Pihak universitas memastikan bahwa korban berinisial MN (30) bukan merupakan dosen aktif maupun tenaga pendidik di kampus tersebut.
Sekretaris UGM, Andi Sandi, menyatakan bahwa korban memang terdaftar sebagai alumni UGM. Korban yang merupakan warga Semarang itu disebut telah menyelesaikan studi magister (S2) di Fakultas Biologi pada tahun 2021 Lalu.
"Data dari Fakultas Biologi, yang bersangkutan itu sudah lulus tahun 2021, S2," kata Andi Sandi saat ditemui di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Rabu (23/4/2025).
Baca Juga: Kejanggalan Tewasnya Pria di Indekost Sleman, Dekat dengan Warga tapi Kematiannya bikin Tanda Tanya
Disampaikan Andi Sandi, setelah lulus dari program pascasarjana tersebut, korban tidak tercatat lagi memiliki hubungan akademik maupun pekerjaan yang bersinggungan atau terkait dengan UGM.
"Jadi beliau itu almarhum setelah lulus itu tidak ada hubungan kerja dengan UGM," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa hingga saat ini, pihak UGM belum menemukan adanya relasi atau keterlibatan korban dalam kegiatan akademik maupun riset pasca kelulusan dari S2 Biologi UGM kemarin.
Informasi tersebut diperoleh dari data internal yang dihimpun bersama Fakultas Biologi.
"Jadi beliau adalah alumni kita, almarhum itu adalah alumni kita. Cuma sampai saat ini kami belum melihat ada relasinya kembali dengan UGM," tuturnya.
Baca Juga: Rentetan Maut di Kos Jogja Kembali Terjadi! Dosen Jadi Korban, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Terkait status pendidikan korban sebelum dan setelah menyelesaikan magister, pihak universitas belum memperoleh informasi lebih lanjut.
Baik program S3 atas nama korban maupun dengan jenjang sarjana (S1). Dia bilang riwayat pendidikan korban belum sepenuhnya terverifikasi.
"Nah ini belum dapat [informasi terkait S1 dan S3] tapi yang pasti S2-nya dia adalah lulusan Fakultas Biologi, di program pascasarjana Fakultas Biologi. Belum ada data masuk di Fakultas Biologi sampai sekarang [untuk S3]," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya sesosok mayat ditemukan di sebuah kamar indekost di kawasan Jalan Pandega Martha, Manggung, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman, Selasa (22/4/2025) pagi. Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan sudah membusuk.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian menuturkan penemuan jasad tersebut berawal dari bau menyengat yang tercium oleh penghuni kost lain. Kecurigaan itu mengarah pada salah satu kamar yang tidak terlihat aktivitas penghuninya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK