Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 04 Mei 2025 | 17:31 WIB
Ilustrasi pernikahan suami istri. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan melaunching Sekolah Pra Nikah. Hal itu sebagai upaya strategis untuk menekan angka perceraian.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo saat menjadi narasumber dalam kegiatan Ngaji Amida (Akhwat dan Ummi Muda) yang diselenggarakan oleh komunitas Teras Dakwah pada Jumat (2/5/2025) kemarin di Teras Dakwah Nitikan, Umbulharjo.

Pihaknya menyampaikan, program ini akan menjadi wadah edukatif bagi para calon pengantin.

Disampaikan Hasto, mereka akan dibekali dengan kesiapan mental, spiritual, dan fisik sebelum memasuki kehidupan berumah tangga.

Baca Juga: Kisah Heroik Sultan HB II untuk Jogja, Tokoh Muda Ini Dukung Beliau jadi Pahlawan Nasional

Selain itu, program ini akan menyasar warga Kota Yogyakarta. Sehingg dapat membangun ketahanan keluarga yang lebih kuat di tengah masyarakat.

"Pembekalan sebelum menikah sangat penting, tidak hanya soal kesiapan mental, tetapi juga kesehatan fisik dan pemahaman terhadap peran dalam keluarga. Ini bagian dari upaya kita menyiapkan generasi yang kuat dari akar keluarga," kata Hasto.

Menurut Hasto, tingginya angka perceraian, terutama yang diajukan oleh perempuan, menjadi tantangan serius dalam pembangunan keluarga.

Menyikapi hal tersebut, Sekolah Pra Nikah ini akan dirancang komprehensif dengan melibatkan berbagai elemen.

Mulai dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), tokoh agama, dan psikolog.

Baca Juga: Land of Beauty 2025 Resmi Dibuka, Banjir Promo Menarik dan Aktivitas Seru!

"Calon pasangan harus siap secara mental dan biologis, karena hal ini penting untuk melahirkan generasi yang sehat," ujarnya.

Load More