SuaraJogja.id - Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman pada Senin (5/5/2025) sore kemarin. Nahas cuaca ekstrem itu menelan satu korban jiwa.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro menuturkan angin kencang dan hujan deras itu menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan kerusakan rumah warga.
Satu korban tewas yakni BH seorang warga Widodomartani, Ngemplak, Sleman. Korban meninggal dunia setelah tertimpa pohon sengon saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat kejadian, korban tengah menutup saluran air menuju sawah miliknya.
"Terjadi hujan deras disertai angin dan petir, di saat korban menutup aliran air ke sawah, tiba-tiba pohon sengon berdiameter 30 cm menimpa korban," kata Bambang, dalam laporannya dikutip, Selasa (6/5/2025).
Akibat kejadian itu, BH mengalami henti napas dan henti nadi di lokasi.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melapor ke pihak berwenang untuk proses evakuasi dan penanganan.
Disampaikan Bambang, hujan disertai angin kencang terjadi di sejumlah kapanewon. Termasuk Sleman, Prambanan, Kalasan, dan Ngemplak.
Kapanewon Ngemplak tercatat paling banyak terjadi peristiwa bencana yakni sebanyak 4 kejadian. Mulai dari pohon tumbang yang menutup akses jalan, serta beberapa pohon yang menimpa rumah warga.
Baca Juga: Polisi Selidiki Kematian Pria di Indekost Sleman, Dugaan Penyebabnya Masih Didalami
Kemudian di Prambanan, ada laporan terkait pohon beriningin tumbang yang menimpa kendaraan roda empat.
Ada pula yang menimpa rumah warga serya menimpa bangunan milik warga di kompleks Pasar Prambanan.
"Di komplek Pasar Prambanan, pohon perindang pasar bahkan menimpa bangunan milik warga," imbuhnya.
Petugas gabungan dari BPBD Sleman, TRC BPBD DIY, hingga Tagana sudah langsung dikerahkan untuk asesmen lokasi.
Mulai dari pemotongan pohon tumbang, serta distribusi bantuan darurat.
Sebagian besar titik terdampak telah tertangani, meskipun ada beberapa yang masih dalam proses dan yang belum akan diproses pagi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November